KANAL24, Blitar – Desa Kendalrejo Kabupaten Blitar merupakan satu dari tujuh desa yang mendapatkan predikat Desa Berdaya di wilayah Kabupaten Blitar. Namun, untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya, Desa Kendalrejo perlu melakukan penguatan terutama pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang diberi nama “BUMDesa Sumber Rejeki.”
Pada tahun 2021, Desa Kendalrejo menerima gelar predikat Desa Berdaya sebagai hasil dari sinergitas yang luar biasa antara masyarakat, perangkat desa, perangkat daerah, dan BUMDesa. Pendirian BUMDesa Sumber Rejeki dilakukan dengan pertimbangan banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kendalrejo yang sudah memiliki mitra. BUMDesa diharapkan dapat memajukan perekonomian banyak pihak di desa tersebut.
Namun, setelah dua tahun berjalan, perkembangan BUMDesa Sumber Rejeki tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Beberapa faktor memengaruhi hal ini, seperti pemahaman yang belum merata mengenai pengelolaan BUMDesa, keberlanjutan pasokan barang, perluasan pasar melalui peningkatan produksi yang terkendala oleh permodalan, dan masalah lainnya yang mempengaruhi perjalanan BUMDesa Sumber Rejeki.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) yang beranggotakan Dr. Rachmad Kresna Sakti SE., M.Si, Nugroho Suryo Bintoro, S.E.,M.Ec.Dev.,Ph.D, dan M. Amin Kadafi pada 15 Juni 2023 telah melakukan analisis menyeluruh terhadap situasi BUMDesa Sumber Rejeki di Desa Kendalrejo. Hasilnya adalah penemuan masalah kelembagaan yang perlu segera diatasi. Saat ini, BUMDesa Sumber Rejeki hanya memiliki dua unit usaha, yaitu simpan pinjam dan persewaan peralatan pesta.
“Hasil analisa kami untuk Bumdes ini ada persoalan terkait kelembagaan yang perlu segera diatasi,” kata Dr Rachmad.
Untuk meningkatkan daya saing BUMDesa, tim Abdimas memberikan beberapa rekomendasi skema penguatan yang dapat diimplementasikan:
1. Pengelolaan Keuangan yang Profesional: BUMDesa harus memastikan pengelolaan keuangan yang profesional dengan sistem akuntansi yang baik dan terpisah antara unit usaha simpan pinjam dan persewaan alat pesta. Hal ini akan membantu menghindari kebingungan dalam mengelola aset dan kewajiban keuangan.
2. Diversifikasi Produk dan Layanan: BUMDesa perlu mempertimbangkan diversifikasi produk dan layanan. Ini bisa mencakup menambahkan layanan atau produk lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa, seperti penjualan produk-produk lokal atau layanan kebersihan. Dengan cara ini, BUMDesa dapat menarik lebih banyak pelanggan dan menciptakan sumber pendapatan yang beragam.
3. Peningkatan Pemasaran: Pemasaran BUMDesa harus ditingkatkan dengan upaya promosi melalui media sosial, situs web, atau brosur. Kolaborasi dengan komunitas lokal atau lembaga lainnya di desa juga perlu dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan potensi desa.
Penguatan BUMDesa Sumber Rejeki di Desa Kendalrejo adalah langkah yang penting untuk meningkatkan ekonomi dan daya saing desa ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tim Abdimas dan masyarakat desa sendiri, diharapkan BUMDesa Sumber Rejeki akan menjadi salah satu pilar utama dalam memajukan Desa Kendalrejo dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga desa.(sdk)