Kanal24 – Pemerintah terus merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dengan menyesuaikan beberapa insentif untuk meningkatkan daya tarik investasi di Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Berbagai langkah yang akan disiapkan dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe, di Istana Kepresidenan, Jakarta (23/8/2022).
Bambang memastikan rencana PP pemberian insentif akan dikaji lebih lanjut oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Insyaallah dalam satu bulan ke depan kita ingin akan ada satu percepatan untuk keluarnya rancangan insentif ini, yang judulnya kira-kira insentif khusus untuk kemudahan berinvestasi di ibu kota negara (IKN) Nusantara,” kata Bambang kepada wartawan selepas rapat.
Bambang menegaskan, rancangan PP insentif investasi di IKN Nusantara diupayakan setara atau bahkan lebih baik dari lokasi target investasi lain di Indonesia.
Ia mencontohkan fasilitas bebas pajak dimana di satu tempat berjangka waktu 15 tahun, di IKN Nusantara bisa sampai 20 tahun.
“Jadi sedikit lebih agar orang memang lebih tertarik berinvestasi di IKN,” kata Bambang.
Bambang mengakui, beberapa inisiatif insentif investasi untuk IKN Nusantara didasarkan pada hasil sosialisasi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan investor.
Otorita IKN juga secara aktif mencari tahu keinginan dan daya tarik seperti apa yang cocok di kalangan investor untuk mau berinvestasi di IKN.
“Insyaallah dalam dua minggu tiga minggu ke depan kita akan lebih konkret lagi,” kata Bambang.