Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menerima kunjungan istimewa dari Deputy Ambassador of Japan untuk Indonesia, Mr. Nagai Katsuro, pada Kamis (29/08/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan akademik antara Universitas Brawijaya (UB) dan Jepang, serta untuk melihat secara langsung Omikoshi, simbol budaya Jepang yang telah diserahkan kepada FIB UB.
Dalam kunjungan tersebut, Mr. Nagai Katsuro disambut para pimpinan FIB UB. Mr. Nagai menyatakan kekagumannya terhadap semangat dan dedikasi para dosen, profesor, serta mahasiswa di FIB UB dalam mempelajari bahasa dan budaya Jepang. “Saya sangat terkesan dengan kualitas dan semangat di antara para dosen dan mahasiswa dalam mempelajari bahasa Jepang serta studi Jepang di sini,” ujarnya.
Kunjungan ini dilanjutkan dengan agenda utama, yaitu mengunjungi Omikoshi yang terletak di Perpustakaan UB. Omikoshi tersebut merupakan hadiah dari pemerintah Jepang dan FIB UB menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang mendapatkan kehormatan untuk memiliki Omikoshi tersebut.
“Ini menarik bagi saya bahwa Universitas Brawijaya adalah universitas pertama di Indonesia yang memiliki Omikoshi. Saya sangat menantikan bagaimana Omikoshi ini akan digunakan dalam festival berikutnya di kampus UB,” kata Mr. Nagai.
Selanjutnya, Mr. Nagai juga menyatakan harapannya agar kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi antara UB dan Jepang, baik dalam bidang akademik maupun industri. “Setelah kembali ke Jakarta, saya akan membagikan pengalaman ini dan membawa pesan-pesan dari sini saat saya di Jakarta. Saya yakin akan ada lebih banyak peluang untuk kolaborasi dan dukungan lebih besar dalam pendidikan Jepang di masa depan,” tambahnya.
Di sisi lain, Ni Made Savitri Paramita, M.A., ketua pelaksana kegiatan kunjungan ini, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hubungan bilateral antara UB dan Jepang, tetapi juga bertujuan untuk memperluas dukungan akademik dari pemerintah Jepang.
“Target utama kami adalah mempererat hubungan antara UB dan pemerintah Jepang serta menjalin lebih banyak kolaborasi akademik maupun non-akademik. Kami berharap hubungan bilateral yang baik ini akan terus berkembang,” ungkapnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi antara Mr. Nagai dan para pimpinan serta perwakilan program studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang di FIB UB. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara Universitas Brawijaya dan Jepang di masa depan. (nid/sil)