Sumber: Dokumentasi kelompok 22 Desa Kedungbanteng MMD UB
Kelompok 22 KKN Mahasiswa Membangun 1000 Desa Universitas Brawijaya mendatangi SDN 2 Kedungbanteng pada Senin (17/07) untuk menjalankan program literasi 15 menit sebelum belajar. Program ini digagas oleh salah satu anggota kelompok, Zevanya Lourdes, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Permasalahan yang melatarbelakangi program ini yaitu maraknya penggunaan telepon genggam di kalangan anak-anak, sehingga membuat anak-anak jarang membaca buku fisik. Program literasi 15 menit sebelum belajar ini diterima dengan sangat baik oleh pihak pengurus sekolah maupun siswa-siswi SDN 2 Kedungbanteng.
Kegiatan peningkatan literasi ini dilakukan secara efektif selama 2 hari berturut-turut dari kelas 2 hingga kelas 6 dengan memanfaatkan buku cerita yang telah dimiliki oleh SDN 2 Kedungbanteng. Kegiatan ini juga mengundang antusias para murid yang berpartisipasi aktif melakukan program ini dengan memilih salah satu buku dari pojok membaca yang telah disediakan di setiap kelas. Buku yang telah dibaca pun wajib dirangkum dan dibacakan di depan teman-teman sekelas.
Beberapa kegiatan menarik lainnya juga disiapkan untuk menarik minat dan fokus para murid untuk mengikuti kegiatan literasi ini seperti bermain game, mendengarkan cerita, belajar bersama, memberikan hadiah, hingga pemberian materi menarik oleh beberapa anggota kelompok lainnya.
Program peningkatan literasi melalui sekolah seperti ini menjadi metode yang efektif dilakukan, karena anak-anak akan menjadi terbiasa untuk membaca buku fisik setiap hari. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi landasan setiap siswa untuk meneruskan budaya literasi dan cita-cita bangsa.
Penulis: Zevanya Lourdes & Irene Maribert
Sumber: Dokumentasi kelompok 22 Desa Kedungbanteng MMD UB