Kanal24, Malang – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menggelar English Camp 2023 “The Odyssey: Journey to Language” yang berarti adventurous journey with various challenges and experiences dengan jargon “Embark on a Language Odyssey!” di Dusun Sahabat Alam, lasah Tawangargo, Kec. Karangploso, Kabupaten Malang. Acara ini menawarkan perjalanan petualangan dengan beragam tantangan dan pengalaman serta meningkatkan kemampuan bahasa Inggris peserta.
Ketua Pelaksana English Camp 2023, Dr. Moh. Hasbullah Isnaini, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari praktikum berjenjang yang melibatkan empat mata kuliah berbeda, yakni speaking, listening, reading, dan writing.
“Ini adalah gong dari kegiatan ini, hasil dari pembelajaran mereka selama beberapa tahap praktikum,” ujar Hasbullah.
Acara ini diikuti oleh sekitar 155 mahasiswa semester 1, dibimbing oleh 60 panitia yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Mengambil durasi dua hari, English Camp dimulai pada Rabu hingga Kamis (29-30/11/2023).
Hasbullah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan praktek terakhir sebelum mereka dinilai sebagai hasil praktikum. Ia berharap, selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, kegiatan ini juga membangun kebersamaan antara mahasiswa, panitia, senior, junior, dan dosen.
Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini menawarkan berbagai aktivitas, termasuk games edukatif dan sesi pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatan profesionalisme dalam bahasa Inggris. Salah satu games yang menarik adalah games story, sebuah game yang menilai pemahaman tata bahasa, di mana peserta dapat meraih peringkat tertinggi sebagai pemenang.
Acara ini bukan hanya tentang pembelajaran formal, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berbagi dan mendapatkan wawasan dari para alumni. Alumni diundang untuk memberikan cerita dan pembelajaran kepada peserta, membimbing mereka tentang dunia kerja dan bagaimana beradaptasi di dalamnya.
“English Camp merupakan acara tahunan yang memenuhi kebutuhan kurikulum Prodi kami. Kami berharap semua berjalan lancar dan peserta dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Dengan memberikan kesempatan belajar secara daring dan langsung, diharapkan mereka dapat menekan kemampuan bahasa Inggris dengan lebih baik,” kata Hasbullah.
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa, Dr. Ive Emaliana., M.Pd. mengapresiasi kegiatan English Camp 2023. Menurutnya, kegiatan ini adalah satu hal yang bagus dan bisa dicontoh oleh departemen lain. English Camp memberikan experience learning yang berbeda, tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.
“Ini menjadi contoh yang baik untuk melakukan asesmen atau penilaian yang tidak hanya melibatkan tes, tetapi juga melihat aspek-aspek lainnya. Joyful learning, seperti yang diterapkan di English Camp, memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna,” kata Dr. Emaliana.
Seiring dengan penjelasan ketua pelaksana, Dr. Hasbullah Isnaini, Dr. Emaliana menguatkan bahwa English Camp bukan hanya kegiatan terpisah tetapi telah diintegrasikan sebagai bagian integral dari empat mata kuliah dalam satu semester.
“Ini tidak hanya terkait dengan materi, tetapi juga dalam penilaian. Keberhasilan English Camp menjadi inspirasi bagi kami dan semoga juga menjadi inspirasi bagi departemen lain,” kata Dr. Emaliana
English Camp 2023 tidak hanya menjadi wahana pengembangan bahasa Inggris yang inovatif tetapi juga menjadi tonggak perubahan dalam pendekatan pembelajaran di Departemen Pendidikan Bahasa. Dr. Ive Emaliana berharap kegiatan serupa akan meramaikan atmosfer pembelajaran di seluruh program studi. (nid/skn)