Kanal24 – Puasa merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim di bulan Ramadhan. Menahan lapar dan dahaga dari pagi hingga petang tentu menjadi tantangan bagi sebagian orang, karena secara umum kita membutuhkan waktu kurang lebih 13 jam tanpa adanya asupan makanan dan minuman. Tentu tubuh akan merasa kekurangan asupan nutrisi dan badan akan terasa lemas untuk beraktivitas. Lalu, bagaimana cara menjaga tubuh agar tetap fit?
Berolahraga menjadi salah satu cara agar tubuh tetap sehat di bulan Ramadhan. Tetapi berolahraga disaat puasa dapat menjadi sebuah tantangan, tubuh mungkin tidak memiliki cukup energi untuk menjalani aktivitas yang terlalu berat. Terdapat beberapa aturan yang dianjurkan agar mendapat manfaat dari olahraga di bulan Ramadhan. (fan)
1. Memilih jenis kegiatan yang tepat.
Tentu tidak semua olahraga bisa dilakukan di bulan Ramadhan, pilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu melelahkan. Selama puasa sebaiknya dilakukan dengan intensitas yang ringan dan tidak terlalu melelahkan. Joging, jalan cepat, dan bersepedah dapat menjadi pilihan kegiatan untuk melatih jantung atau kardio. Untuk melatih kekuatan, olahraga yang tepat adalah push up, sit up, back up, plank, dan squat. Tentunya dengan mengetahui batasan diri agar tidak berolahraga terlalu keras dan melelahkan. Sedangkan untuk melatih fleksibilitas badan yoga dapat menjadi pilihan yang pas.
2. Memilih waktu yang tepat untuk berolahraga.
Berolahraga saat puasa bisa menjadi sangat melelahkan, terutama pada awal-awal puasa. Oleh karena itu, terdapat beberapa waktu yang tepat untuk melakukan olahraga di bulan puasa. Waktu yang ideal untuk memulai olahraga adalah satu jam sebelum waktu berbuka puasa. karena cairan tubuh dan tenaga yang terbuang dapat langsung terganti ketika berbuka puasa. Namun jika dirasa waktu sebelum berbuka puasa terlalu melelahkan, maka setelah waktu setelah tarawih atau sebelum sahur dapat menjadi opsi pilihan lain untuk berolahraga.
3. Memperhatikan durasi.
Setiap individu memiliki ketahanan tubuhnya masing-masing. Untuk itu perlu agar tiap individu mengetahui batasannya sendiri. Kegiatan olahraga tidak perlu dilakukan setiap hari. Sesuai dengan rekomendasi WHO, total waktu olahraga dalam seminggu sekitar 150 menit, atau bisa dibilang dilakukan dua hingga lima kali perminggu dengan durasi tidak lebih dari satu jam. Olahraga yang terlalu sering dapat menyebabkan kelelahan, karena tubuh juga membutuhkan waktu untuk recovery agar kembali fit. Olahraga yang terlalu keras dapat membuat tubuh lelah dan rentan terhadap cedera.
Berolahraga saat puasa memiliki banyak sekali manfaat. Dilansir dari laman Siloamhospital berolahraga di bulan Ramadhan dapat memicu autofagi dan autolisis, yaitu proses alami penghancuran sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat. beristirahat juga sangat penting saat berolahraga saat puasa. Saat berpuasa, tubuh cenderung kekurangan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup sebelum dan setelah berolahraga. Dengan beristirahat dengan cukup, tubuh Anda dapat memperoleh manfaat dari olahraga yang Anda lakukan dan tetap sehat selama bulan Ramadhan.(fan)