KANAL24, Surabaya – PT PAL kembali menyerahkan 1 (satu) unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter “Kerambit”. Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu turut hadir pada serah terima KCR 60 Meter Kerambit.
Dilansir dari laman PT PAL (25/ 07/ 2019), KCR 60 Meter “Kerambit” merupakan pesanan KCR ke-4 yang terbaru bila dibandingkan dengan KCR terdahulu (KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, dan KRI Halasan-630). KCR 60 Meter “Kerambit” telah dirancang, dikembangkan dan dibangun secara mandiri oleh PT PAL.
Melalui penguasaan teknologi dan rancang bangun yang dimiliki, KCR 60 Meter “Kerambit” dibangun melalui 4 starting point dengan pendekatan sistem modular yang dibangun oleh PT PAL didukung oleh 4 BUMN dan 62 BUMS serta para Vendor luar negeri. Dimana persentase komponen dalam negeri sebesar 35,83% dan luar negeri 64,17%.
KCR 60 Meter “Kerambit”yang memiliki panjang 60 meter, dengan lebar 8,10 meter, sarat 2,57 meter serta memiliki bobot 467 ton mampu berlayar hingga kecepatan 28 knots resmi dinamakan “Kerambit” oleh Ibu Endah Ade Supandi selaku Ibu Kandung Kapal pada Tanggal 27 Februari 2018 lalu memiliki fungsi pokok sebagai peperangan anti kapal permukaan, dan offshore patrols di perairan territorial hingga Zona Ekonomi Eksklusif.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada kesempatan pertama menyampaikan optimisme kemandirian industri pertahanan Indonesia dengan penguasaan teknologi yang dimiliki PT PAL Indonesia (Persero), Indonesia akan menjadi pemimpin industri pertahanan global dengan daya saing yang tinggi.
Rangkaian serah terima KCR 60 Meter “Kerambit” dilanjutkan dengan upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Kerambit-627 oleh Laksamana TNI Siwi Sukma Adji selaku Kepala Staf Angkatan Laut. Adapun Komandan KRI Kerambit-627 adalah Letkol laut (P) Arief Kurniawan Hartanto dikukuhkan bersama 53 Awak Kapal lainnya.
Serah terima KCR 60 Meter “Kerambit” dilaksanakan setelah rangkaian uji laik laut selesai dilaksanakan. Uji laik laut yang dilakukan meliputi pengujian kecepatan, pengujian peralatan, permesinan hingga pengujian manuver kapal yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Pengembangan kebutuhan TNI Angkatan Laut khususnya pada sistem senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang lebih baik menjadi keunggulan pada KCR 60 Meter “Kerambit” ini sebagai bagian untuk menjaga dan mempertahankan Kedaulatan Negeri, dan sebagai tambahan kekuatan pertahanan laut Indonesia. (sdk).