Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Toyota Targetkan Mobil Hidrogen di Indonesia Pada 2030

Einid Shandy by Einid Shandy
April 16, 2025
in Ekonomi, Nasional
0
Toyota Targetkan Mobil Hidrogen di Indonesia Pada 2030

Habiskan Investasi Rp 35 Miliar, Toyota Resmikan Fasilitas Hidrogen di Karawang

8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Toyota kembali menegaskan ambisinya menjadi pionir dalam pengembangan teknologi mobil berbahan bakar hidrogen di Indonesia. Setelah memperkenalkan sedan Mirai sebagai kendaraan bertenaga fuel cell electric vehicle (FCEV) di Tanah Air, produsen otomotif asal Jepang itu menargetkan untuk memulai produksi atau penjualan massal mobil hidrogen pada tahun 2030.

Namun, jalan menuju ambisi tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai tantangan membayangi, baik dari sisi infrastruktur, biaya, hingga kesiapan pasar. Fakta yang tak bisa diabaikan, penjualan kendaraan FCEV secara global, termasuk di Amerika Serikat, justru mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya antara lain adalah harga hidrogen yang melonjak tinggi serta terbatasnya stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang bahkan sebagian sudah ditutup.

Baca juga:
Rekomendasi HP untuk Mahasiswa 3 Jutaan, Berikut Daftarnya

Hal ini berdampak langsung kepada para pengguna kendaraan hidrogen, yang harus memutar otak agar mobil mereka tetap bisa digunakan dalam keterbatasan.

Meski demikian, Toyota tidak surut. Indra Chandra Setiawan, perwakilan Engineering Management Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyatakan bahwa pihaknya tetap optimistis terhadap masa depan mobil hidrogen. Ia bahkan membandingkan dengan perkembangan battery electric vehicle (BEV) yang dulunya juga menghadapi tantangan besar.

“Kalau kita lihat dulu, harga baterai itu per kWh bisa lebih dari US$ 1.000. Tapi dengan adanya economic of scale, harga bisa ditekan hingga saat ini hanya sekitar US$ 100 per kWh,” ungkap Indra saat Media Workshop Hydrogen Ecosystem yang digelar di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/4/2025).

Indra juga menyoroti perkembangan teknologi di Tiongkok, yang kini mulai banyak menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) — teknologi yang lebih murah karena tak lagi memakai material mahal seperti nikel, mangan, dan kobalt. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi dan adaptasi teknologi bisa menjadi kunci keberhasilan, termasuk dalam hal pengembangan mobil hidrogen.

“Kalau satu jalan buntu, kita cari jalan lain. Teknologinya sama, fuel cell stack-nya tetap bisa dipakai. Maka kami mulai pikirkan bagaimana pivoting ke segmen kendaraan berat (heavy duty),” imbuhnya.

Head to Head dengan Biodiesel

Namun, menggarap pasar kendaraan berat di Indonesia pun bukan perkara mudah. Pasalnya, sektor ini telah memiliki alternatif energi yang lebih mapan, yakni biodiesel. Menurut Indra, secara emisi, biodiesel sudah mampu mengurangi karbon hingga 40 persen. Belum lagi, biodiesel juga mendapat subsidi dari pemerintah, sehingga secara keekonomian lebih menarik.

“Kalau head to head, sangat berat kalau dibandingkan langsung antara hidrogen dan biodiesel. Infrastruktur biodiesel sudah matang, harganya lebih murah, dan ada dukungan kebijakan,” ujarnya.

Meski demikian, tantangan inilah yang menurut Toyota justru menjadi motivasi untuk terus mengembangkan ekosistem hidrogen. Toyota melihat peluang jangka panjang, bukan hanya di sektor kendaraan pribadi, tapi juga industri dan transportasi publik. Untuk itu, mereka berharap kolaborasi dengan pemerintah, pelaku industri, dan lembaga riset dapat mempercepat terciptanya ekosistem hidrogen yang memadai.

Baca juga:
Rekomendasi Cafe Ramah Anak di Malang Yang Nyaman

Menuju Masa Depan Energi Bersih

Melalui pendekatan jangka panjang dan adaptif, Toyota ingin memastikan bahwa teknologi hidrogen tidak hanya menjadi alternatif, tapi bisa menjadi solusi energi bersih yang berkelanjutan. Target tahun 2030 menjadi tonggak penting yang memerlukan kerja sama lintas sektor, serta strategi yang realistis namun progresif.

Jika infrastruktur bisa dibangun, harga hidrogen bisa ditekan, dan insentif pemerintah bisa berjalan selaras, maka bukan tak mungkin Indonesia akan siap menyambut era kendaraan hidrogen dalam waktu lima tahun ke depan. Kini, tantangannya bukan hanya pada sisi teknologi, melainkan keberanian semua pihak untuk berinovasi dan berinvestasi demi masa depan yang lebih hijau. (nid)

Post Views: 197
Tags: FCEVKANAL24kanal24.co.idMobil HidrogenMobil IndonesiaMobil ToyotaOtomotifrekomendasiRekomendasi MobilRekomendasi Mobil 2025Toyotauniversitas brawijaya
Previous Post

Adaptasi di Negeri Orang: Mahasiswa Internasional UB Hadapi Ujian Perkuliahan

Next Post

Kunjungan Rektor UB ke ZCMU Bahas Riset Obat Tradisional dan Genomik

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Kunjungan Rektor UB ke ZCMU Bahas Riset Obat Tradisional dan Genomik

Kunjungan Rektor UB ke ZCMU Bahas Riset Obat Tradisional dan Genomik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Cairan Anti Bocor Kering? Ini Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

Cairan Anti Bocor Kering? Ini Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

June 1, 2025
Temukan Kekuatan Dirimu Lewat You are Powerful Karya Tresnany Moonlight

Temukan Kekuatan Dirimu Lewat You are Powerful Karya Tresnany Moonlight

June 1, 2025
Secrets of Divine Love Journal dan Kedalaman Spiritualitas Islam

Secrets of Divine Love Journal dan Kedalaman Spiritualitas Islam

June 1, 2025
Kunjungi Masjid UGM, Takmir MRP UB Perkuat Aliansi Dakwah Masjid Kampus 

Kunjungi Masjid UGM, Takmir MRP UB Perkuat Aliansi Dakwah Masjid Kampus 

May 31, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023