Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Trauma Finansial Kerap Tak Disadari, Ini 5 Tanda yang Perlu Diwaspadai

Einid Shandy by Einid Shandy
August 8, 2025
in Ekonomi, Gaya Hidup
0
Trauma Finansial Kerap Tak Disadari, Ini 5 Tanda yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi Trauma Finansial (Freepik)

6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Krisis ekonomi dan tekanan keuangan bisa meninggalkan luka tak kasat mata. Tidak semua luka berasal dari kehilangan uang atau aset. Dalam banyak kasus, tekanan ekonomi juga menimbulkan gangguan psikologis yang dikenal sebagai trauma finansial.

Berbeda dari stres keuangan biasa, trauma ini merujuk pada dampak emosional dan psikologis jangka panjang akibat pengalaman finansial yang berat, seperti kehilangan pekerjaan, terjerat utang, kerugian usaha, atau krisis ekonomi yang berlangsung lama.

Ironisnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya.

Baca juga:
Strategi Bertahan di Tengah Krisis Ekonomi 2025

Takut Mengeluarkan Uang

Salah satu tanda umum trauma finansial adalah rasa takut berlebihan saat harus mengeluarkan uang, bahkan untuk kebutuhan dasar. Ketakutan ini biasanya dipicu oleh pengalaman pahit di masa lalu, seperti gagal bayar atau jatuh miskin.

Perasaan cemas bahwa masa sulit akan kembali membuat seseorang cenderung menimbun uang sebagai bentuk pertahanan. Menyimpan uang menjadi cara mereka untuk merasa aman, meski mengorbankan kenyamanan hidup sehari-hari.

Sulit Menikmati Hasil Usaha Sendiri

Ada juga yang terus merasa bersalah saat ingin menikmati hasil jerih payah sendiri. Meskipun memiliki kekayaan atau penghasilan yang stabil, mereka merasa tak layak untuk bersantai atau membeli sesuatu untuk diri sendiri.

Perasaan tidak aman secara finansial menghantui tanpa alasan logis. Ancaman kehilangan pekerjaan atau datangnya krisis ekonomi seolah menjadi bayangan yang terus mengintai.

Belanja Impulsif sebagai Pelarian

Berbeda dari dua pola sebelumnya, sebagian orang justru mengalami reaksi sebaliknya. Mereka terdorong untuk belanja secara impulsif dan berlebihan.

Dalam konteks ini, belanja bukan sekadar memenuhi kebutuhan, melainkan menjadi bentuk pelarian dari tekanan batin. Aktivitas konsumtif digunakan sebagai mekanisme koping untuk mengalihkan diri dari rasa cemas atau trauma masa lalu.

Barang-barang yang dibeli pun sering kali bukan kebutuhan primer, tetapi sekadar bentuk pelampiasan emosional.

Sulit Membuat Keputusan Keuangan

Ketika seseorang merasa sangat takut mengambil keputusan keuangan, itu bisa jadi indikasi trauma finansial. Pengalaman buruk di masa lalu bisa membuat mereka terus-menerus ragu dan terjebak dalam siklus overthinking.

Bahkan untuk keputusan kecil sekalipun, seperti memilih produk tabungan atau berinvestasi dalam jumlah minim, mereka bisa merasa kewalahan dan akhirnya tidak melakukan apa-apa.

Keraguan yang berkepanjangan ini juga mengikis rasa percaya diri dalam mengelola keuangan pribadi.

Enggan Membicarakan Soal Uang

Bentuk trauma finansial lain yang sering terjadi adalah ketidaknyamanan saat berbicara tentang keuangan dengan orang terdekat. Entah itu pasangan, keluarga, atau sahabat, mereka memilih diam karena takut dihakimi, dianggap tidak cakap, atau merasa malu atas pengalaman buruk di masa lalu.

Padahal dalam hubungan rumah tangga maupun persiapan menuju pernikahan, diskusi soal keuangan adalah fondasi penting. Jika trauma tidak ditangani, ketidakterbukaan ini bisa memicu masalah baru dalam relasi.

Baca juga:
Kemenperin Siapkan Insentif Kawasan Industri Tematik

Perlu Penanganan Serius

Trauma finansial bukan hal sepele. Dampaknya tidak hanya memengaruhi kehidupan pribadi, tapi juga relasi sosial, pekerjaan, bahkan kesehatan mental.

Jika kamu merasa mengalami satu atau lebih dari lima tanda di atas, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor keuangan dapat membantu menyembuhkan luka lama dan membangun kembali hubungan yang sehat dengan uang.

Keuangan yang sehat tidak hanya soal angka, tetapi juga soal perasaan aman dan tenang dalam mengelolanya. (han)

Post Views: 50
Tags: KANAL24kanal24.co.idKrisis EkonomiTrauma Finansialuniversitas brawijaya
Previous Post

UB dan Kementerian PPMI Sinergi Bentuk Migran Center

Next Post

Pelatihan AI Bantu UMKM Pagentan Tingkatkan Promosi Digital

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Pelatihan AI Bantu UMKM Pagentan Tingkatkan Promosi Digital

Pelatihan AI Bantu UMKM Pagentan Tingkatkan Promosi Digital

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
UB dan UMY Perkuat Kolaborasi Kemahasiswaan Lewat Studi Banding

UB dan UMY Perkuat Kolaborasi Kemahasiswaan Lewat Studi Banding

August 8, 2025
Semarak Merah Putih, Pedagang Bendera Raup Jutaan Rupiah

Semarak Merah Putih, Pedagang Bendera Raup Jutaan Rupiah

August 8, 2025
UB Dampingi Kediri Susun HCDP, Peta Jalan Pengembangan Kompetensi ASN Lima Tahunan

UB Dampingi Kediri Susun HCDP, Peta Jalan Pengembangan Kompetensi ASN Lima Tahunan

August 8, 2025
MMD UB Bangun Kesadaran Inklusif Gelar Pelatihan BISINDO

MMD UB Bangun Kesadaran Inklusif Gelar Pelatihan BISINDO

August 8, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023