Kanal24, Malang – Memasuki tahun 2025, arah baru dalam dunia pariwisata mulai terlihat jelas, terutama di kalangan wisatawan Indonesia. Pergeseran minat, kemudahan teknologi, serta keinginan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih personal membuat pola liburan masyarakat berubah signifikan. Tren yang bermunculan sejak akhir tahun lalu kini semakin menguat, menjadi magnet bagi generasi muda maupun keluarga yang mendambakan perjalanan nyaman, hemat, dan tetap berkesan.
Fenomena ini tidak hanya berkaitan dengan destinasi yang dikunjungi, tetapi juga menyangkut cara seseorang menikmati liburan. Wisatawan kini mencari pengalaman yang lebih terkurasi, fleksibel, dan pastinya bebas ribet. Dari meningkatnya minat bepergian ke negara tetangga hingga meledaknya popularitas solo trip, berbagai tren ini menjadi cerminan kebutuhan baru para pelancong Indonesia.
Thailand Kembali Bersinar di Asia Tenggara
Thailand diprediksi menjadi destinasi favorit wisatawan Indonesia pada 2025. Selain jarak yang dekat dan biaya yang ramah di kantong, Negeri Gajah Putih ini terus menawarkan pembaruan dalam sektor pariwisata. Café-café tersembunyi di Chiang Mai, pasar malam kreatif di Bangkok, hingga spot foto yang sedang viral membuat Thailand kembali menjadi primadona. Banyak agen perjalanan kini menyusun paket tour dengan sentuhan kekinian, tidak lagi sebatas kunjungan standar seperti Grand Palace atau Pattaya. Wisatawan bisa menikmati itinerary yang lebih variatif dan sesuai selera generasi muda. Paket all-in pun semakin diminati karena memberikan kenyamanan tanpa harus memikirkan tiket masuk atau transportasi lokal.
Private Trip, Pilihan Liburan yang Lebih Intim
Salah satu tren yang mendapat banyak perhatian adalah private trip. Wisatawan kini cenderung memilih bepergian dalam kelompok kecil, baik bersama pasangan, keluarga, maupun sendiri. Keinginan untuk menikmati perjalanan tanpa harus menyesuaikan jadwal rombongan besar menjadi alasan utama tren ini berkembang pesat. Agen perjalanan pun merespons dengan menawarkan paket privat yang fleksibel. Wisatawan bisa menentukan ritme perjalanan, durasi di tiap destinasi, bahkan menyesuaikan itinerary sesuai kebutuhan. Gaya liburan seperti ini dinilai memberi kenyamanan lebih, terutama bagi mereka yang ingin suasana tenang dan pengalaman yang lebih personal.
Semua Diurus: Liburan Bebas Ribet Makin Populer
Tren liburan full service tetap mendominasi minat wisatawan Indonesia pada 2025. Banyak pelancong ingin menikmati perjalanan tanpa harus melakukan serangkaian reservasi yang melelahkan. Agen tour yang menyediakan layanan lengkap dari tiket wisata, hotel, transportasi lokal, hingga asuransi perjalanan kini menjadi pilihan utama. Beberapa travel agent, termasuk Adyatama Tour, menawarkan paket all-in yang membuat wisatawan cukup membawa koper dan menikmati pengalaman tanpa memikirkan teknis perjalanan. Model liburan seperti ini sangat diminati keluarga atau wisatawan yang memiliki sedikit waktu untuk menyiapkan perjalanan panjang.
Solo Trip Jadi Bentuk Healing Baru
Tren solo trip yang sempat dianggap tidak lazim beberapa tahun lalu kini berada di puncak popularitas. Generasi muda Indonesia, terutama usia 22–35 tahun, mulai melihat perjalanan seorang diri sebagai cara terbaik untuk menyegarkan pikiran dan memahami diri sendiri. Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia menjadi destinasi favorit karena keamanan dan kemudahan mobilitasnya. Banyak solo traveler juga memanfaatkan open trip sebagai alternatif agar tetap bisa bertemu teman baru tanpa kehilangan kebebasan menjelajah. Model perjalanan ini memberi pengalaman unik sekaligus rasa aman selama eksplorasi.
Destinasi Instagramable Tetap Jadi Incaran
Walau tren berubah, daya tarik visual tetap menjadi alasan kuat seseorang memilih destinasi liburan. Namun, pada 2025 wisatawan cenderung mencari tempat yang aesthetic sekaligus otentik. Spot cantik yang memiliki cerita dan pengalaman lokal kini lebih diminati dibanding sekadar lokasi viral tanpa nilai budaya. Agen travel pun mulai menyelipkan destinasi anti-mainstream dalam itinerary mereka. Wisatawan dapat menikmati tempat yang belum terlalu ramai tetapi tetap memiliki daya tarik visual yang kuat, cocok untuk dokumentasi perjalanan dan membangun memori yang lebih autentik.
Dengan perubahan minat dan kebutuhan wisatawan ini, 2025 menjadi tahun yang menjanjikan bagi industri pariwisata Indonesia. Tren-tren baru ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga membuka jalan bagi pengalaman liburan yang lebih dekat, personal, dan bermakna bagi setiap pelancong. (ptr)










