KANAL24, Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) merilis angka realisasi investasi periode triwulan III 2019 mencapai Rp205,7 triliun. Capaian ini meningkat 18,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Dari total realisasi tersebut realisasi penanaman modal dalam negeri ( PMDN ) sebesar Rp100,7 triliun. Dan untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp105 triliun.
Kepala BKPM , Bahlil Lahadalia, mengatakan realisasi investasi PMDN tercatat meningkat 18,9 persen. Sedangkan realisasi investasi PMA meningkat 17,8 persen. Masing-masing realisasi investasi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 212.581 dengan rincian 109.475 orang dari PMDN dan sebanyak 103.106 PMA.
“Realisasi pada triwulan III masih dalam koridor dan dalam perencanaan kita. Realisasi kita setara 75,9 persen secara total dari target akhir tahun Rp792 triliun. Sebab secara kumulatif sejak Januari – September 2019 sebesar Rp601,3 triliun,” kata Bahlil dalam konferensi pers di kantor BKPM , Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Dijelaskannya bahwa lima negara dengan tingkat realisasi terbesar selama triwulan III 2019 yaitu Singapura sebesar USD1,9 miliar, Belanda USD1,4 miliar, Tiongkok USD1 miliar, Jepang USD0,9 miliar dan dari Hongkong USD0,4 miliar. Dari sisi sektoral, transportasi gedung dan telekomunikasi menyerap realisasi investasi terbesar yaitu Rp16,9 triliun. Kemudian sektor listrik, gas dan air sebesar Rp39,1 triliun, konstruksi Rp16,9 triliun, perumahan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp16,4 triliun serta tanaman pangan perkebunan dan peternakan sebesar Rp15,6 triliun.
Bahlil menyatakan kecenderungan investor untuk merealisasikan investasinya ke luar pulau Jawa semakin membaik. Dalam kurun waktu triwulan ketiga 2019 tersebut realisasi investasi ke luar pulau Jawa sebesar Rp93,6 triliun atau meningkat 23,5 persen year on year (yoy). Sedangkan realisasi investasi di pulau Jawa mencapai Rp112,1 triliun atau naik 14,4 persen yoy.
“Potret ini menunjukkan bahwa prospek investasi di luar pulau Jawa menjanjikan. Ini efek dari pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah selama 5 tahun kemarin,” sambungnya.
Lebih lanjut, secara kumulatif sejak Januari – September 2019 realisasi investasi mencapai Rp601,3 triliun dengan rincian PMDN Rp283,5 triliun atau naik 17,3 persen dan PMA Rp317,8 triliun atau naik 8,2 persen jika dibandingkan 2018. Bahlil optimis dalam sisa waktu yang ada target realisasi investasi sebesar Rp792 triliun dapat tercapai.
“Saya mempunyai keyakinan sampai akhir tahun nanti di sisa waktu sekitar 3 bulan bisa mencapai target. Oleh karena itu kita terus jalin koordinasi dan kerjasama untuk mencapainya,” pungkas Bahlil. (sdk)