Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Trump Naikkan Tarif, Bikin Belanja Makin Mahal dan Tak Ramah Kantong

Einid Shandy by Einid Shandy
April 11, 2025
in Ekonomi
0
Trump Naikkan Tarif, Bikin Belanja Makin Mahal dan Tak Ramah Kantong

ilustrasi belnja di swalayan

8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang — Rencana kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memicu gelombang kekhawatiran di kalangan konsumen, khususnya mereka yang terbiasa membeli produk impor dari Asia. Kebijakan ini diprediksi akan menyebabkan lonjakan harga pada berbagai jenis barang belanjaan, mulai dari makanan laut, kopi, buah-buahan, keju, kacang-kacangan, hingga produk perawatan kulit alias skincare.

Trump sebelumnya mengumumkan bahwa penerapan tarif resiprokal akan ditunda selama 90 hari untuk semua negara, kecuali China. Namun, langkah ini tetap memicu kegelisahan luas, terutama di kalangan pelanggan toko kelontong dan supermarket Asia yang biasa menjual bahan makanan dan produk khas dari negara-negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.

Baca juga:
Hadapi Tarif Impor 32% dari AS, Indonesia Siapkan Negosiasi Jalur Diplomasi

Di toko 99 Ranch Market yang terletak kurang dari dua kilometer dari kampus UCLA, pelanggan setia seperti Artis Chitchamnueng mengungkapkan kekhawatirannya. “Saya tidak punya tempat lain untuk membeli makanan yang saya suka jika harganya melonjak,” kata Chitchamnueng, seorang pekerja paruh waktu sekaligus pengusaha. “Saya pikir Trump suka memainkan permainan pikiran untuk menguasai pasar.”

Sentimen serupa juga dirasakan oleh Tony He, mahasiswa internasional asal Asia di UCLA, yang mengaku bingung dengan kebijakan ini. Meski demikian, ia tetap berencana berbelanja di 99 Ranch Market karena hanya di sanalah ia bisa menemukan cita rasa Asia yang familiar baginya. “Setiap kali saya butuh bahan makanan Asia, saya ke sini,” ujarnya.

Menurut para ahli, kenaikan harga tidak hanya akan terasa pada produk makanan yang mudah rusak, tetapi juga pada barang-barang tahan lama. Produk-produk seperti kopi, cokelat, tuna kalengan, peralatan makan plastik, hingga pisang dari Guatemala akan terdampak langsung. Tarif 10 persen yang dikenakan pada pisang, misalnya, menyebabkan kenaikan biaya distribusi sebesar empat sen per kotak — beban yang pada akhirnya akan ditanggung konsumen.

John Ross, CEO dari jaringan toko bahan makanan independen IGA, memperkirakan pelanggan akan mulai merasakan kenaikan harga “dalam beberapa minggu ke depan” dan akan meningkat secara signifikan dalam 90 hari ke depan.

Yale Budget Lab memperkirakan harga bahan makanan secara keseluruhan akan naik sebesar 2,8 persen, dengan produk segar melonjak hingga empat persen. Hal ini akan sangat membebani kelompok berpenghasilan rendah, yang mengalokasikan sebagian besar pendapatannya untuk kebutuhan pokok.

Perusahaan besar seperti Campbell dan Kraft Heinz mungkin masih bisa menunda dampak tarif berkat fleksibilitas inventaris mereka. Namun, distributor kecil kemungkinan besar akan lebih cepat menyesuaikan harga. “Tampaknya distributor kecil bereaksi jauh lebih cepat,” kata Steve Schwartz dari jaringan grosir Morton Williams. Beberapa bahkan melaporkan kenaikan harga hingga 20 persen untuk produk seperti minyak zaitun dan cuka balsamik asal Italia.

CEO Affiliated Foods, Randy Arceneaux, juga mencatat bahwa beberapa pemasoknya mulai menaikkan harga secara langsung akibat tarif tersebut. Affiliated Foods, yang beroperasi di delapan negara bagian AS, telah menerima pemberitahuan kenaikan harga pada berbagai produk, termasuk pisang dan peralatan makan plastik.

Baca juga:
IPMAPA Malang Dorong Kemandirian Ekonomi Mahasiswa Papua

Sebelum kebijakan tarif Trump diberlakukan pun, harga bahan makanan di AS telah meningkat 23 persen sejak 2021. Produk seperti kopi dan cokelat mengalami kenaikan harga jauh lebih tinggi. Kenaikan ini bahkan telah memengaruhi penjualan sejumlah perusahaan besar seperti PepsiCo, Campbell, dan JM Smucker, yang mengalami penurunan penjualan dalam kuartal terakhir. Kebijakan tarif Trump diperkirakan hanya akan memperburuk tren ini.

Kebijakan tarif Trump menjadi sorotan karena dampaknya yang menyasar kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari. Di saat konsumen masih berjuang dengan inflasi dan harga barang yang tinggi sejak pandemi, tarif baru ini memperberat beban rumah tangga, terutama mereka yang mengandalkan produk impor sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan kenaikan harga yang tidak terelakkan, banyak warga AS kini bertanya-tanya: siapa sebenarnya yang diuntungkan dari permainan tarif ini? (nid)

Post Views: 274
Tags: donald trumpKANAL24kanal24.co.idkebijakan tarifKenaikan Tarif Imporpresiden amerika serikatPresiden ASTarif ResiprokalTrumpuniversitas brawijaya
Previous Post

Prof. Hadi Suyono Kembali Mencalonkan Diri dalam Pildek FT UB 2025-2030

Next Post

Mengenal Tarif Resiprokal Trump: Tujuan, Dampak, Sejarah

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Mengenal Tarif Resiprokal Trump: Tujuan, Dampak, Sejarah

Mengenal Tarif Resiprokal Trump: Tujuan, Dampak, Sejarah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
10th UC Graduate Forum, Jawab Tantangan Dunia Pertanian

10th UC Graduate Forum, Jawab Tantangan Dunia Pertanian

June 2, 2025
FKH UB Kawal Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Kurban

FKH UB Kawal Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Kurban

June 2, 2025
Jamaah Haji Indonesia Bersiap Menuju Puncak Ibadah Haji di Armuzna

Jamaah Haji Indonesia Bersiap Menuju Puncak Ibadah Haji di Armuzna

June 2, 2025
Psikologi dan Pancasila

Psikologi dan Pancasila

June 1, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023