Kanal24, Malang — Keterampilan teknologi informasi kini menjadi kebutuhan wajib di dunia kerja. Namun, banyak penyandang disabilitas yang belum memiliki akses maupun kesempatan untuk mempelajari keterampilan dasar tersebut. Menjawab kebutuhan itu, Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan pelatihan komputer dasar bagi penyandang disabilitas dengan materi bertahap mulai dari Microsoft Word, Microsoft Excel, hingga penyusunan portofolio dan CV.
Pemateri pelatihan, Ir. Adam Hendra Brata, S.Kom., M.T., M.Sc., menjelaskan bahwa penguasaan aplikasi perkantoran seperti Word dan Excel sangat penting karena merupakan keterampilan dasar yang digunakan dalam hampir semua bidang pekerjaan. “Masalahnya, banyak teman-teman difabel jarang mencoba atau belum punya fasilitas untuk mengetik, membuat makalah, atau menyusun dokumen. Dengan pelatihan ini, kami ingin memberi bekal agar mereka siap memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Baca juga:
PLD UB Dampingi Maba Atur Perjalanan Studi

Pelatihan berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, peserta diperkenalkan pada penggunaan Microsoft Word dasar, terutama untuk mengetik dan mengatur dokumen. Hari kedua difokuskan pada penguasaan Excel sebagai media pengolahan data sederhana. Sedangkan hari ketiga akan diisi dengan pembekalan portofolio berupa asesmen CV dan persiapan menghadapi dunia kerja.
Adam menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan kesempatan setara bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh kemampuan yang sama dengan peserta non-difabel. “Harapannya, teman-teman bisa mengerti apa yang diajarkan agar memiliki kemampuan yang setara dengan yang lain. IT dasar sekarang adalah keterampilan wajib dimiliki semua warga negara untuk masuk ke dunia kerja,” katanya.
Baca juga:
PKKMB FISIP UB 2025, Usung Inklusivitas dan Afirmasi Pendidikan Timur
Selain itu, ia juga menekankan bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk berkembang. Menurutnya, dengan dukungan fasilitas dan pembelajaran yang inklusif, penyandang disabilitas bisa menunjukkan potensi yang sama. “Pesan saya untuk teman-teman disabilitas, jangan melihat disabilitas sebagai keterbatasan. Justru kalian punya kekuatan yang sama. Universitas Brawijaya melalui program pengabdian masyarakat ini ingin memberikan kesempatan agar semua mendapat pembelajaran yang sama dengan mengusung konsep inklusivitas,” tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, UB berharap penyandang disabilitas dapat lebih percaya diri, memiliki bekal keterampilan yang relevan, dan mampu menembus persaingan dunia kerja secara setara. (nid/dpa)