KANAL24, Malang – Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan inklusif, Universitas Brawijaya kembali menggelar Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD) Tahun 2020. Dilansir dari rilis resmi yang dikeluarkan oleh Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) UB, kamis (6 Agustus 2020) kemarin, diterangkan bahwa SMPD di tahun 2020 ini terdiri dari jalur UTBK dan Jalur Rapor.
Ketua Panitia SMPD UB 2020, Ziadatul Hikmiah kepada kanal24.co.id mengatakan bahwa untuk kuota SMPD UB tidak pernah menentukan jumlah secara pasti, karena panitia menerima berdasarkan kemampuan dan kemandirian belajar para pendaftar.
“Apabila dirasa banyak pendaftar yang berkualitas, maka yang diterima bisa banyak. Sebaliknya jika hanya sedikit yang memiliki kapasitas untuk berkuliah, maka yang diterima juga sedikit, namun kurang lebihnya sekitar 20 orang pendaftar yang akan diterima,” terangnya, jumat (7/8/2020).
Zia berharap, SMPD tahun 2020 ini dapat menjadi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk melanjutkan studi ke jenjang Perguruan Tinggi. Diketahui bahwa baru 1 persen dari total penyandang disabilitas yang memiliki akses dan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Bagi peminat SMPD Tahun 2020 yang tidak mengikuti UTBK 2020 dapat mengikuti seleksi dengan menggunakan jalur rapor. Bagi peminat yang telah mendaftar seleksi menggunakan nilai UTBK Tahun 2020 juga dapat mengikuti seleksi jalur rapor tersebut.
Dikarenakan Pandemi Covid-19 masih berlangsung, seluruh proses pendaftaran SMPD dilakukan secara daring. Rangkaian SMPD dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2020 hingga 4 September 2020. Untuk jadwal lengkap SMPD dan Informasi lainnya dapat diperoleh melalui laman selma.ub.ac.id. (Meg)