KANAL24, Malang – Sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia, Universitas Brawijaya (UB) secara konsisten berinovasi unutk menjamin mutu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan (civitas akademik dan masyarakat umum). Hal ini dimaksudkan agar pelanggan memperoleh kepuasan serta menghasilkan pengembangan yang berkelanjutan di kampus UB. Salah satu langkah nyatanya, hari ini (27/10/2020) dilakukan Sosialisasi dan Monev Sistem Pengelolaan Keluhan (UB-Care) dan Survei Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Universitas Brawijaya. Bertempat di Bluebells Hotel, sosialisasi dihadiri oleh operator dari fakultas, lembaga dan biro serta terbagi menjadi 2 sesi, guna mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan (PIDK) UB, Zulfaidah Penata Gama, Ph.D kepada kanal24.co.id mengatakan sosialisasi ini rutin diadakan tiap tahun.
“Hari ini kita melakukan sosialisasi kepada operator yang mana ini merupakan tindak lanjut hasil rapat daring dengan pimpinan kemarin. Jadi UB-Care ini sebelumnya bernama e-complaint. Namanya diubah, agar kesannya bukan hanya menangani komplain saja tetapi juga saran maupun apresiasi,” ujar Ida.
Selain berganti nama, fitur-fitur baru juga bermunculan pada layanan ini. Salah satunya yaitu fitur tracking, yang mana pengguna dapat memantau sejauh mana saran, kritik, maupun apresiasi telah ditangani. Kemudian juga ada fitur feedback, yang mana pelanggan bisa menuliskan komplain di kolom keterangan.
Selain sosialisasi, dilakukan pula monev Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) yang juga rutin tiap tahun diselenggarakan.
“Monev ini untuk memberikan informasi bagaimana kepuasan pelanggan yang kita layani di UB, apakah semakin meningkat atau semakin menurun. Tentunya semua ini untuk perbaikan kedepan sehingga layanan yang ada di UB diharapkan semakin hari semakin bertambah baik. Karena, selain untuk meningkatkan kualitas layanan, sekarang SKM juga digunakan untuk persyaratan akreditasi,” Jelasnya.
Ida berharap, seluruh fakultas dan unit kerja bisa memberikan effort yang besar guna peningkatan kualitas layanan di UB.
“Dengan berubahnya nama menjadi UB-Care, pelayanan di UB menjadi semakin baik lagi, sehingga aura positif yang dihantarkan dapat memberikan efek yang positif juga. Bukan hanya keluhan, tetapi juga aspirasi dapat lebih banyak tersampaikan,” tandasnya.
Rencananya, layanan UB-Care ini akan dilaunching pada bulan November mendatang. (Meg)