Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) dan PT. Zurich General Takaful telah resmi menandatangani nota kesepahaman dalam upaya bersama untuk mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Penandatanganan yang dilakukan pada Rabu (17/01/2024) ini dilakukan oleh Wakil Rektor UB Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc dengan Sales & Distribution Director dari PT. Zurich General Takaful, Auralusia Rimadiana.
Andi Kurniawan menyampaikan bahwa kerja sama ini akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan terkait manajemen risiko dan ekonomi syariah di Indonesia.
Kerja sama awal antara UB dan PT. Zurich General Takaful terfokus pada kegiatan Mahasiswa Pecinta Kebudayaan dan Mahasiswa (MPKM), di mana masing-masing pihak akan mengirim perwakilan untuk menjadi intron di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini juga melibatkan analisis manajemen risiko dan manajemen risiko global sebagai fokus utama yang dikembangkan oleh PT. Zurich General Takaful.
Dalam diskusi yang berkembang, terungkap bahwa kerja sama ini tidak hanya akan berfokus pada aktivitas pemahaman semata, tetapi juga akan mencakup penyelenggaraan kegiatan dalam lingkup UB. Langkah ini diharapkan dapat membantu UB mengatasi berbagai risiko yang dihadapi, dengan memanfaatkan produk-produk asuransi dari PT. Zurich General Takaful.
Andi menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya untuk meningkatkan pemahaman, melainkan juga sebagai langkah awal menuju kolaborasi yang lebih baik. Selain manfaat langsung dalam pemahaman asuransi syariah, kerjasama ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk eksplorasi pengembangan ilmu pengetahuan, mengingat PT. Zurich General Takaful fokus pada asuransi syariah.
Pentingnya ekosistem masyarakat Muslim di Indonesia diakui sebagai living lab yang memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan inovasi. Ekosistem ini bukan hanya menjadi sumber pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga ilustrasi inovasi dalam bidang ekonomi syariah.
“Kita harus lebih tegas dalam penyelenggaraan ekonomi Islam. Pendekatan perekonomian dengan cara-cara Islam karena jika kita melihat cara perekonomian sudah berjalan sesuai prinsip dasar, hanya tinggal benar-benar dipastikan sesuai dengan syariat Islam dan ini adalah tantangan besar,” ujar Andi Kurniawan.
Andi menyoroti tantangan nyata dalam menerapkan pendekatan perekonomian dengan cara-cara Islam. Meskipun prinsip-prinsip dasar sudah ada, perlu ada kepastian bahwa semua sesuai dengan syariat Islam. Hal ini menjadi tantangan besar yang memerlukan kajian-kajian ilmu pengetahuan agar konsep tersebut tidak hanya mengurangi aktivitas perekonomian, tetapi juga efektif dan efisien.
Kerja sama strategis antara UB dan PT. Zurich General Takaful, bersama dengan dukungan praktisi di berbagai bidang, diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam ekonomi syariah dan memanfaatkan potensi ekosistem perekonomian Islam, termasuk konsep kata ‘toyib,’ sebagai bagian integral dari pembangunan negara. (nid/skn)