Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) melalui Divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) bekerja sama dengan Zurich Syariah menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Risk Assessment Zurich” serta pelatihan kegawatdaruratan pada Kamis (30/05/2024) di Gedung Samantha Krida UB. Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta acara yang merupakan mahasiswa UB. Dalam sambutannya Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., memberikan apresiasi atas kolaborasi UB untuk pengembangan pengetahuan, kerjasama, dan pendidikan.
Prof. Widodo menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Zurich Syariah, sangat penting untuk meningkatkan engagement antara mahasiswa dan industri.
“Kita ingin ada engagement antara mahasiswa dengan dunia usaha sehingga mereka bisa belajar secara langsung. Demikian juga, pihak industri bisa berkontribusi dalam memberikan dukungan CSR untuk menunjang pendidikan dan meningkatkan kualitas infrastruktur sarana pendidikan di Universitas Brawijaya,” ujarnya.
Ia berharap dengan meningkatnya hubungan antara perguruan tinggi dan industri, kualitas pendidikan di UB akan semakin baik. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi secara mutual dengan dunia usaha dan kerja, yang tentunya akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan mereka.
Prof. Widodo juga menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai salah satu upaya perguruan tinggi untuk mendekatkan diri dengan berbagai mitra industri. “Ini adalah salah satu upaya perguruan tinggi untuk mendekatkan diri ke berbagai mitra industri guna meningkatkan kualitas pendidikan dan juga sektor-sektor keuangan. Diharapkan, UB mampu menghasilkan model-model pendanaan dari berbagai stakeholder, termasuk pendekatan UB ke berbagai industri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Widodo menjelaskan bahwa hasil temuan dari risk assessment yang dilakukan oleh tim akan ditindaklanjuti untuk pengembangan lebih lanjut.
“Pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan menjadi kesempatan besar bagi kedua belah pihak untuk melakukan engagement dan juga kesempatan bagi mahasiswa kita untuk lebih belajar banyak terkait dunia usaha.”
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai risk assessment dan kegawatdaruratan, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam industri asuransi dan keuangan syariah. Maka, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing mahasiswa UB di dunia kerja.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak, S.E., Ak., MBA mengaku sangat senang dapat bekerjasama dengan Universitas Brawijaya. Saat ini menurut Hilman terdapat beberapa alumni UB yang berkarir di Zurich Syariah.
“Senang sekali bisa berkunjungke UB dan bekerja sama. Saat ini terdapat beberapa alumni UB yang juga bekerja di Zurich,” kata Hilman.
Menurutnya Zurich membuka kesempatan kepada mahasiswa UB untuk magang MBKM untuk belajar lebih dalam mengenai industri asuransi syariah.(lun/nid)