Kanal24, Malang – Di era digital, pengelolaan informasi yang efektif menjadi kebutuhan mendesak bagi organisasi agar tetap relevan dan responsif terhadap perubahan. Sistem informasi yang terintegrasi dan efisien memungkinkan penyebaran informasi yang akurat dan cepat, mempercepat proses pengambilan keputusan, serta meningkatkan kolaborasi. Oleh karenanya Universitas Brawijaya mengambil langkah strategis dengan menggelar workshop Pelatihan Pengelolaan Informasi Digital untuk Persyarikatan Daerah Muhammadiyah Kota Malang.
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (7/11/2024) dijelaskan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen UB dalam mendukung optimalisasi portal informasi Muhammadiyah Kota Malang, khususnya pada level ranting, cabang, hingga daerah. Program ini bertujuan untuk memperkuat situs informasi organisasi di https://makotamu.org/ agar mampu menjadi wadah informasi yang efektif dan terdesentralisasi.
Dipimpin oleh Prof. Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM., tim ini beranggotakan dari Prof. Wayan Firdaus Mahmudi, S.Si., M.T., Ph.D., Rachmad Andri Atmoko, S.ST., M.T., Akhmad Amirudin, S.AP., M.AP., dan Mega Annisa Insidenta N.H., S.Sos., M.Med.Kom. Selain itu, program ini melibatkan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya dalam Program Magang MPID (Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi).
Sebagai langkah awal, tim pengabdian masyarakat UB menggelar workshop pada 25 September 2024 di FISIP UB, dihadiri oleh para mahasiswa magang dari berbagai jurusan, termasuk teknologi informasi dan pemasaran digital. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswa dengan keterampilan pengelolaan digital agar mereka mampu mengembangkan platform informasi digital yang dapat diakses oleh seluruh kader Muhammadiyah Kota Malang.
Prof. Anang Sujoko menjelaskan pentingnya sistem informasi terdesentralisasi di era saat ini. “Dengan sistem yang lebih terintegrasi, pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat, dan kolaborasi antar pengurus menjadi lebih solid,” ujarnya.
Dalam sistem yang dirancang, setiap pengurus di tingkat ranting dan cabang Muhammadiyah dapat langsung terhubung dengan pengurus daerah melalui platform daring, sehingga distribusi informasi lebih mudah diakses dan dipahami publik.
Melalui digitalisasi ini, Persyarikatan Daerah Muhammadiyah Kota Malang diharapkan tidak hanya mempercepat pelaksanaan program kerja, tetapi juga dapat meningkatkan eksistensinya di tengah masyarakat. Pengelolaan informasi yang baik diharapkan dapat menciptakan komunikasi internal dan eksternal yang lebih efektif. Selain itu, keterlibatan aktif para kader dalam pengelolaan informasi menjadi faktor penting keberhasilan program ini.
Langkah ini merupakan bagian dari program Doktor Mengabdi yang digagas oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya. Dengan dukungan sistem berbasis web, program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan publikasi Muhammadiyah Kota Malang. Inisiatif ini menjadi upaya strategis untuk memastikan Muhammadiyah tetap relevan di era digital dan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.(din)