Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya pada tahun ini ikut serta berkontribusi dalam Festival Kampung Cempluk 2022. Universitas Brawijaya mengirim delegasi mahasiswa internasional untuk memeriahkan pawai serta volunteer untuk membantu panitia festival.
Festival Kampung Cempluk dibuka pada Minggu (18/9/2022) oleh Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M. beserta jajarannya. Rektor Universitas Brawijaya, Profesor Widodo, turut hadir dalam acara pembukaan ini.
Drs. H. M. Sanusi, M.M., selaku Bupati Malang membuka sekaligus meresmikan Festival Kampung Cempluk 2022 (Dok. Tis’a Tursina/Kanal24)
“Teknologi digital yang ada harus bisa dimanfaatkan, karena teknologi ini dapat membantu untuk menyebarluaskan informasi, sehingga Kampung Cempluk akan semakin dikenal oleh masyarakat luas”, Sanusi mengungkapkan saat memberikan sambutan.
Menanggapi sambutan Bupati Malang, Rektor UB, Profesor Widodo menyampaikan bahwa UB siap mensupport Kampung Cempluk sebagai Kampung Digital.
“UB siap dan bersedia untuk bekerja sama menjadikan Kampung Cempluk sebagai kampung digital dan budaya” ungkap Widodo.
Delegasi mahasiswa internasional UB (Dok. Tis’a Tursina)
Pembukaan festival ini diawali dengan Prosesi Manusuksima yang bermakna peringatan datangnya malapetaka bagi manusia yang berani melanggar sabda alam. Prosesi ini diiringi oleh alunan musik gong dan dijalankan dengan melakukan penancapan tongkat pada patung sapi, lalu diakhiri dengan penyalaan cempluk sebagai tanda resminya pembukaan festival.
Festival Kampung Cempluk yang ke-12 ini akan berlangsung hingga 24 September 2022. Semarak festival ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan kesenian dari warga sekitar maupun dari pihak luar. Warga juga berjualan dengan membuka stand berbagai makanan dan minuman.
Dengan kemajuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan taraf ekonomi warga sekitar. Seperti contoh Kampung Songo yang ada di Kedungsalam, Malang Selatan, tiap 1 keluarganya dapat menghasilkan Rp 15.000.000, – per bulan.(tis)