Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun jejaring internasional melalui kerja sama strategis dengan berbagai perguruan tinggi ternama dari Malaysia. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (5/5/2025) di Guest House UB ini merupakan bagian dari agenda Global Partnership yang digagas bersama Education Malaysia Global Services (EMGS), sebuah lembaga di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia yang fokus pada pengembangan kerja sama pendidikan lintas negara.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 23 delegasi dari berbagai institusi pendidikan tinggi Malaysia hadir untuk berdiskusi dan menjajaki peluang kolaborasi dengan UB. Perguruan tinggi yang turut serta antara lain University Malaysia Sabah (UMS), University Kuala Lumpur, Lincoln University College, Multimedia University (MMU), University of Technology Sarawak, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), hingga Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA).
Baca juga:
Ini Program Prioritas Empat Kandidat Dekan FIA UB

Dr. Didik Hartono, S.S., M.Pd., selaku Kepala UPT International Academic Affairs UB, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan seremonial, tetapi menjadi sarana membangun engagement konkret antara UB dan sejumlah kampus mitra dari Malaysia. “Tujuan utama dari pertemuan ini adalah membangun kolaborasi dalam bentuk mobilitas dosen dan mahasiswa, pertukaran mata kuliah, riset bersama, hingga publikasi kolaboratif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Didik menambahkan bahwa UB juga menawarkan berbagai program unggulan yang dapat dikerjasamakan, seperti Visiting Professor, kolaborasi lintas sektor industri, dan pelaksanaan mata kuliah bersama (co-teaching) yang melibatkan tiga pihak sekaligus: dosen UB, praktisi industri, dan dosen internasional.
“Beberapa program flagship UB juga telah menarik perhatian perguruan tinggi Malaysia, khususnya dalam bidang double degree dan joint supervision mahasiswa S2 dan S3,” tambahnya. Ia juga menyoroti ketertarikan dua program studi dari Malaysia, yaitu bidang Administrasi Publik dan Keperawatan, yang berencana menjalin kerja sama lebih lanjut dengan UB.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi UB dalam memperluas jangkauan kerja sama akademik dan riset internasional. “Brawijaya memiliki banyak program kolaboratif seperti joint research, joint publication, visiting lecture, hingga dual degree. Kami siap untuk mendiskusikan lebih lanjut rencana implementasinya bersama fakultas dan departemen terkait,” tegasnya.
Sementara itu, Erica Kwan Lee Yin selaku Assistant Regional Manager (South Asia) Marketing dari EMGS menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya. “Kami sangat senang bisa membawa 10 universitas Malaysia untuk bertemu UB hari ini. Harapannya, dari pertemuan ini lahir kemitraan konkret dalam bentuk program bersama, riset, dan pertukaran akademik. UB adalah mitra penting bagi kami,” ungkap Erica.
Baca juga:
Kunjungan Rektor UB ke ZCMU Bahas Riset Obat Tradisional dan Genomik
Kegiatan ini juga menjadi ajang tindak lanjut dari partisipasi aktif UB dalam Asian Conference and Forum yang sebelumnya diadakan oleh EMGS. Dengan latar belakang itu, pertemuan di Malang menjadi momen penting untuk menyusun langkah-langkah berikutnya dalam penguatan kolaborasi lintas negara.
Ke depan, UB berharap bahwa sinergi ini akan terus berkembang menjadi hubungan yang produktif dan berkelanjutan, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga pada aspek sosial dan budaya, sejalan dengan semangat internasionalisasi kampus yang dicanangkan UB dalam beberapa tahun terakhir. (nid/bel)