Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) terus memperluas jejaring global dengan menjalin kolaborasi internasional yang berdampak nyata di bidang pendidikan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi UB untuk meningkatkan daya saing institusi di tingkat internasional serta menjawab kebutuhan dunia pendidikan dan industri yang terus berkembang.
Sebagai wujud konkret dari visi tersebut, Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., melakukan kunjungan resmi ke Yuanli Education di Kota Jinan, China, pada Minggu (13/4/2025). Dalam kunjungan ini, Prof. Widodo didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing, Yudil Chatim, dan disambut langsung oleh Direktur Yuanli Education, Ms. Lisa Wang.
Pertemuan ini menjadi momen untuk membahas potensi kerja sama strategis antara UB dan Yuanli Education. Salah satu fokus utama adalah pengembangan bisnis teknologi surveilans, di mana kedua pihak menjajaki penerapan teknologi modern untuk meningkatkan keamanan dan monitoring dalam lingkungan pendidikan dan bisnis.
Selain itu, kerja sama pendidikan melalui program joint degree juga menjadi agenda penting. Program ini direncanakan melibatkan tiga bidang strategis, yakni Law and Islamic Economics, Pharmacy, dan Dentistry, dengan tujuan meningkatkan mobilitas mahasiswa dan dosen, serta pengakuan akademik lintas negara.
Fokus ketiga adalah pendirian pusat pelatihan industri (training center) untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha terhadap tenaga kerja terampil. Pusat pelatihan ini akan menjadi platform sertifikasi kompetensi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri global.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Widodo menyampaikan apresiasinya atas sambutan Yuanli Education dan menekankan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat ekosistem inovasi berbasis pendidikan dan teknologi.
“UB menyambut baik peluang kerja sama ini sebagai bentuk konkret diplomasi akademik dan penguatan daya saing institusi di tingkat internasional,” ujarnya.
Atdikbud KBRI Beijing, Yudil Chatim, juga menyoroti pentingnya kolaborasi ini dalam memperluas pengaruh pendidikan Indonesia di dunia internasional. “Kunjungan Rektor Universitas Brawijaya ke Yuanli Education hari ini merupakan bentuk nyata dari diplomasi pendidikan Indonesia di Tiongkok. Saya melihat adanya keselarasan visi antara UB dan Yuanli dalam memajukan pendidikan tinggi berbasis kolaborasi internasional,” katanya.
Direktur Yuanli Education, Ms. Lisa Wang, turut mengapresiasi kunjungan ini. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka banyak peluang baru, baik dalam bidang pendidikan, teknologi, maupun pelatihan industri. Yuanli siap menjadi jembatan strategis antara Tiongkok dan Indonesia,” tuturnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang memberikan manfaat nyata bagi pengembangan kapasitas akademik dan profesional antara Indonesia dan Tiongkok.(din)