Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Berwirausaha dan Berbangsa” pada 21 Oktober 2022. Kuliah umum ini mengundang Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti, Rektor UB Prof. Widodo S.SI., M.SI., Ph.D. Med.Sc dan juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan UB Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim, M.SI.
Acara tersebut digelar secara hybrid di Generale Stadium Widyaloka UB dan dihadiri tak kurang dari 340 mahasiswa secara luring dan 500 mahasiswa secara daring.
Wakil Rektor UB bidang riset dan inovasi Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr. menyampaikan beberapa poin mengenai Inovasi. Menurutnya, perkembangan teknologi kini berjalan begitu cepat, Inovasi tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, namun pengusaha kecil dengan modal yang relatif kecil seperti di desa-desa juga dapat ikut berkontribusi.
Ia mengatakan bahwa semua bisnis kecil tersebut dapat berinovasi karena memiliki titik yang lebih dekat dengan bahan baku serta sudah memiliki akses teknologi.
“Bahkan perusahaan besar tidak dapat bersaing dengan industri kecil karena industri kecil dekat ke bahan baku” tuturnya.
Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa banyak daerah-daerah di Indonesia yang membangun central lokasi UMKM tanpa adanya desain market yang jelas. Hal ini mengakibatkan pelaku UMKM yang sudah mengisi central- central UMKM tersebut hanya mampu bertahan dalam hitungan bulan.
“Kita juga punya data yang secara spesifik menjelaskan mengapa pelaku UMKM banyak yang gulung tikar. Menciptkan market adalah salah satu tugas penting pemerintah, termasuk pemerintah daerah karna itu diranang di dalam undang-undang.” ujarnya.