Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3L) dengan menggelar Acara Workshop dan Pelatihan Kegawatdaruratan Medis dan Kebakaran. Acara ini berlangsung di Auditorium Algoritma Gedung G Lt.2 Fakultas Ilmu Komputer (Filkom UB) pada Senin (13/05/24), dihadiri oleh lebih dari100 peserta dari berbagai unit di setiap fakultas.
Tujuan utama acara ini adalah untuk mempersiapkan integrasi tanggap darurat dalam kondisi kerja, sehingga setiap individu di lingkungan UB dapat menjadi responder pertama dalam situasi gawat darurat.
Dr. Aurick Yudha, Sp.EM., KPEC, menjelaskan pentingnya peran Medical First Responder dalam situasi kegawatdaruratan medis. Menurutnya, penanganan cepat terhadap kondisi kesehatan dapat mengurangi risiko kematian, khususnya di lingkungan kampus yang melibatkan berbagai pihak seperti dosen, tamu, dan lainnya.
Dr. Aurick juga menambahkan bahwa rencananya akan diselenggarakan simulasi besar pada bulan Juni, melibatkan berbagai agensi darurat seperti tim medis, penegak hukum, dan safety officer.
“Rencananya memang kami diamanahkan nanti pada bulan Juni akan ada simulasi besar jadi agensi emergency itu (rescuer, medis, dan safety officer) safety officer itu nanti entah itu kepolisian atau tim keamananya,” ujarnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan tanggap darurat dalam menghadapi situasi kritis seperti kebakaran.
Selain itu, pihak Markas Komando Keamanan turut memberikan informasi terkait koordinasi dan respons dalam situasi darurat, termasuk pengaktifan unit damkar yang akan diarahkan untuk memberikan pertolongan secepat mungkin.
Dr. Aurick memberikan pesan kepada seluruh civitas akademika UB agar memahami risiko bahaya di tempat kerja dan mengetahui cara mengaktifkan pertolongan darurat. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan implementasi K3L di lingkungan UB dapat terus ditingkatkan, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh anggota akademik.
Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat mendukung produktivitas dan kesejahteraan seluruh anggota UB, serta menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran K3L.(lun/din)