Kanal24, Malang – Menyambut perhelatan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, LBH Rumah Keadilan, Pusat Pengembangan Otonomi Daerah (PPOTODA), dan Lembaga Pengembangan Hukum Pemerintah (LPHP) menggelar Sosialisasi & Pendidikan Pemilih Pemilu 2024 bersama Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB) pada Senin (11/12/2023).
Acara yang dilaksanakan di Ruang Mimbar Demokrasi Gedung C, FH UB ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih, khususnya pemilih pemula, menjelang Pemilu 2024 dengan menghadirkan empat narasumber yaitu Ria Casmi Arrsa (Ketua PPOTODA Fakultas Hukum Universitas Brawijaya), Rochani (Divisi SDM dan Litbang KPU Jawa Timur), Ibnu Sam Widodo, S.H., M.H. (Ketua LPHP Fakultas Hukum Universitas Brawijaya), dan Abd. Somad, S.H. (Direktur LBH Rumah Keadilan).
Ketua Pelaksana Acara, Luna Dezeana Ticoalu mengungkapkan bahwa kerja sama dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan lembaga hukum, sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 150 peserta, termasuk perwakilan dari mahasiswa, lembaga riset, BEM, DPRD Malang Raya, LBH, Penyandang Disabilitas, Jurnalis, dan Kepolisian. Luna menekankan bahwa pentingnya acara ini tidak hanya untuk mahasiswa atau kelompok tertentu, tetapi untuk seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap masyarakat luas, tidak hanya mahasiswa, dapat memahami tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi nanti,” ungkap Luna.
Sementara itu, Ketua PPOTODA FH UB, Ria Casmi Arrsa menyatakan bahwa sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemilih tetapi juga untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Melibatkan berbagai institusi, termasuk perguruan tinggi, diharapkan dapat menciptakan aktivitas yang lebih inovatif dan interaktif dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Kerja sama antara PPOTODA dan LBH Rumah Keadilan diharapkan dapat menciptakan kolaborasi strategis untuk memantau Pemilu 2024 dengan lebih efektif.
Dengan dominasi pemilih pemula dari generasi Z pada Pemilu 2024, acara ini menjadi langkah awal untuk memberikan pemahaman dan kesadaran politik kepada mereka.
“Kami berharap agar informasi ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus disebarkan melalui berbagai media, termasuk media cetak dan sosial, untuk menciptakan gerakan yang masif dan mencegah Golput pada Pemilu 2024,” tegas Luna.
Ia juga berharap upaya ini menjadi langkah positif dalam persiapan masyarakat menuju Pemilu 2024. (nid/skn)
Comments 2