KANAL24, Malang – Keluarga besar Universitas Brawijaya kembali kehilangan salah satu putra terabiknya. Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, PhD Koordinator Double Degree UB meninggal dunia pada Senin (9/8/2021) dini hari.
Dalam sambutan pemberangkatan jenazah secara daring Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanani mengaku sangat kehilangan dengan sosok Prof. Liliek yang dinilai sebagai sosok pekerja keras dan selalu berkomitmen dengan kemajuan UB.
“Beliau sosok yang tekun, teliti dan sangat menjaga hubungan dengan kampus di luar negeri yang bekerja sama dengan UB,” kata Nuhfil.

Menurut Nuhfil almarhumah merupakan perintis kerjasama UB dengan kampus di Taiwan dan sangat memperhatikan dosen-dosen muda yang sedang menempuh kuliah diluar negeri.
Kesaksian mengenai dedikasi Prof Liliek juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama UB Prof. Moch Sasmito Djati.
“Prof. Liliek termasuk sosok yang sulit tergantikan di UB, beliau sangat menjaga hubungan baik dengan berbagai kampus mulai Thailand, Taiwan dan negara lainnya,” kata Sasmito.
Kolega Prof. Liliek yang lain Dr. Ir. Syamsuddin Djauhari, MS juga menyampaikan bahwa almarhumah merupakan pribadi yang rendah hati, ramah dan tidak neko-neko.
“Prof. Liliek ketika bernegosiasi dengan kampus luar negeri luar biasa, beliau fokus dari satu rapat ke rapat lainnya, tidak malah kulineran. Dalam hal kuliner beliau apa adanya, nasi kotak atau mie instan tidak menjadi masalah,” kata Syams.
Almarhumah yang merupakan guru besar ilmu penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian ini dimakamkan di pemakaman UB yang berada di Desa Donowarih Karangploso.(sdk)