KANAL24, Malang – Bencana banjir yang melanda kawasan malang selatan terutama di daerah Sitiarjo Kabupaten Malang mendapat respon cepat dari Universitas Brawijaya dengan mengirim tim Emergecy Medical Team yang terdiri dari dokter, mahasiswa beserta dengan perlengkapannya.
“Sejak hari senin malam (17/10) sekitar pukul 21.30 malam tim kami sudah bergerak menuju lokasi bencana dengan membawa tim pendahulu dan obat-obatan,” kata dr. Aurick Yudha dari EMT UB, Rabu (19/10/2022).
Melalui penjelasan tertulisnya, Aurick mengatan untuk tim pendahulu yang berangkat terdiri dari 1 dokter spesialis, 2 mahasiswa keperawatan dan 1 driver mobil ambulans. Selain itu tim juga membawa perlengkapan yang terdiri dari minyak kayu putih dan obat-obatan senilai Rp. 10 juta,peralatan kegawatdaruratan (airway + breathing) dan alat kesehatan serta selimut (76 pcs), popok bayi (200 pcs), pembalut (150 pcs), popok lansia (7 pcs), dan bedong bayi (7 pcs).
“Untuk tahap pertama kami sudah membawa obat-obatan dan peralatan kegawatdaruratan untuk bencana sehingga tim EMT bisa langsung bertindak sesuai dengan kebutuhan lokasi,” lanjutnya.
Sedangkan untuk kebutuhan selanjutnya tim melakukan monitoring harian untuk mendata kebutuhan bagi para korban dan juga kebutuhan sdm yang perlu didatangkan kembali dari UB maupun instansi lain.
Dalam pergerakannya tim EMT UB juga bersinergi dengan pihak lain seperti BEM Fakultas Kedokteran, KSR, Banser, PMI Kecamatan Turen, Tagana dan tim SAR lainnya. Semua organisasi tersebut sudah membagi tugas sesuai dengan area masing-masing sehinga penanganan korban bisa lebih terpadu dan akurat.
“Kami sinergi dengan mahasiswa dari BEM FK dan juga tim lain baik dari unsur pemerintah maupun organisasi masyarakat,” lanjut Aurick.
Tim EMT sendiri sejak hari pertama sudah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para korban terutama anak kecil dan ibu-ibu lansia dengan dibantu oleh relawan setempat. Dari data sementara para korban mengalami gangguan infeksi, ISPA, deman dan beberapa gangguan ringan lainnya.
“Sejak kemarin (18/10) kami sudah berkeliling melakukan pemeriksaan kesehatan warga terdampat terutama kaum lansia, ibu dan anak,” pungkas Aurick.
Untuk kebutuhan bagi warga saat ini menurut Aurick adalah pompa air beserta operatornya untuk membersihkan lumpur yang ada di jalan dan rumah warga. (sdk)