KANAL24, Malang – Universitas Brawijaya mengirim tim EMT untuk bergabung dengan Basarnas dan Kepolisian guna melakukan pencarian mahasiswa asing dan tour guide yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang Bantur kemarin (8/7).
Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran UB dr Holipah, P.hD dalam siaran persnya mengatakan bahwa mahasiswa yang terseret ombak tersebut berasal dari Swiss dan Spanyol. Merek a sedang mengikuti student exchange di FK UB.
“Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa program Student exchange yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan CIMSA (Center for International Student Association). Pelaksanaan kegiatan ini di FKUB dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student’s Committee for International Affairs) FKUB dibawah wakil dekan bidang kemahasiswaan,” kata Holipah, Sabtu (8/7/2023)
Pihak FK UB sendiri telah melakukan beberapa langkah setelah mendengar informasi tersebut. Beberapa langkah yang telah dilakukan adalah berkoordinasi dengan kedutaan besar dari para mahasiswa tersebut dan mengirim tim EMT untuk bergabung dengan tim SAR yang ada.
“Kami sudah mengirim tim EMT dan juga berkoordinasi dengan masing-masing Kedutaan Besar dari negara mereka. Saat ini tim masih terus bekerja,” lanjut Holipah.
Pihaknya memohon doa dari seluruh warga masyarakat agar para korban baik mahasiswa asing maupun tour guide segra dapat ditemukan oleh Tim SAR.
“Kami memohon doa agar semuanya dapat ditemukan dan diselamatkan,” pungkas Holipah. (sdk)