Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) memperlihatkan kiprahnya di kancah internasional melalui capaian membanggakan dalam QS Sustainability Ranking 2026. Prestasi ini menegaskan bahwa UB semakin konsisten menempatkan isu keberlanjutan sebagai fokus utama pengembangan institusi, mulai dari riset, tata kelola, hingga kontribusi sosial.
Dalam beberapa tahun terakhir, QS Sustainability menjadi salah satu instrumen penting bagi perguruan tinggi di dunia untuk mengukur kontribusinya terhadap isu-isu lingkungan, sosial, tata kelola, dan kesejahteraan. UB menjadikan pemeringkatan ini sebagai tolok ukur untuk memastikan bahwa transformasi akademik dan riset yang dijalankan selaras dengan agenda global pembangunan berkelanjutan.
Baca juga:
FK UB Tingkatkan Riset Global Melalui Scientific Meeting NIHR
Pengumuman Capaian UB dalam QS Sustainability Ranking 2026
Pengumuman QS Sustainability Ranking 2026 menempatkan Universitas Brawijaya pada posisi yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kegiatan publikasi capaian ini dilaksanakan pada awal Desember 2025 oleh UPT Global Partnership and Reputation bersama pimpinan universitas melalui rilis resmi institusi.
Dalam pemeringkatan tersebut, UB mengalami peningkatan overall score secara signifikan, dari peringkat 653 menjadi 623. UB menempati peringkat 629 untuk Environmental Impact, peringkat 830 dalam Social Impact, serta peringkat 215 dari 2002 institusi dunia pada indikator Good Governance.
Tak hanya itu, UB berhasil meraih peringkat 1 nasional pada dua indikator strategis, yakni Environmental Research dan Health & Wellbeing. Prestasi ini menunjukkan kapasitas UB dalam memperkuat riset keberlanjutan sekaligus menyediakan lingkungan kampus yang sehat, aman, dan inklusif.
Kemajuan Signifikan pada Indikator Lingkungan
Peningkatan keseluruhan skor UB berakar pada perkembangan pesat dalam indikator Environmental Impact. Riset lingkungan mengalami peningkatan produktivitas dalam beberapa tahun terakhir, memperkuat posisi UB di tingkat nasional. Upaya penguatan pendidikan lingkungan, kolaborasi riset lintas negara, serta implementasi kebijakan kampus hijau turut menjadi pendorong utama.
Indikator Environmental Research yang mengantarkan UB menjadi peringkat 1 nasional menunjukkan bahwa kontribusi UB dalam riset keberlanjutan semakin diakui secara global. Berbagai penelitian mengenai energi bersih, pemulihan ekosistem, hingga pengelolaan lingkungan berbasis teknologi menjadi bagian penting dari capaian tersebut.
Komitmen pada Kesehatan dan Kesejahteraan
Selain unggul dalam riset lingkungan, UB juga mendapatkan peringkat 1 nasional pada indikator Health & Wellbeing. Indikator ini mencakup program-program untuk memastikan kesehatan fisik dan mental sivitas akademika, layanan konseling, fasilitas kesehatan yang memadai, serta kontribusi riset dalam bidang kesehatan masyarakat.
UB dinilai berhasil menyediakan ekosistem kampus yang mendukung keselamatan, produktivitas, dan kesejahteraan warganya. Berbagai kegiatan edukasi kesehatan, penyediaan layanan psikologi, peningkatan fasilitas keselamatan, hingga riset tentang kesehatan publik menjadi fondasi utama keberhasilan ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, M.P., menegaskan bahwa peningkatan peringkat ini adalah buah dari kerja bersama seluruh elemen universitas.
“Peningkatan posisi UB dalam QS Sustainability dari 653 ke 623 menunjukkan bahwa berbagai program akademik, riset, dan pengabdian masyarakat yang kita dorong telah memberikan dampak terukur secara internasional,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa capaian dua peringkat pertama nasional memperlihatkan bahwa UB berada pada jalur yang tepat dalam memperkuat kontribusi terhadap solusi isu lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Penguatan Tata Kelola dan Ekosistem Akademik
Indikator Good Governance menjadi salah satu komponen penting dalam QS Sustainability Ranking. UB berhasil mencapai peringkat 215 dari 2002 institusi dunia berkat transparansi tata kelola, penguatan kebijakan akademik, peningkatan kualitas manajemen universitas, serta akuntabilitas dalam pelaporan data institusi.
Ke depan, UB berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola akademik, meningkatkan kolaborasi internasional, mendorong inovasi pembelajaran, serta mengembangkan riset lintas disiplin yang responsif terhadap tantangan global.
Kepala UPT Global Partnership and Reputation, Hendrix Yulis Setyawan, S.TP., M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa keberhasilan UB bukan hanya prestasi institusional, tetapi juga wujud kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Capaian ini menegaskan komitmen UB dalam memperkuat riset berkelanjutan, kualitas kesehatan, serta kesejahteraan sivitas akademika dan masyarakat,” ujarnya.
Visi UB Menuju Kampus Berkelanjutan Kelas Dunia
Prestasi dalam QS Sustainability Ranking 2026 memperkokoh posisi Universitas Brawijaya sebagai institusi yang serius mengembangkan budaya keberlanjutan. Dengan peningkatan skor, pengakuan nasional, serta penguatan indikator strategis, UB kini berada pada lintasan yang semakin kuat menuju kampus berkelanjutan berkelas dunia.
Dalam beberapa tahun ke depan, UB menargetkan penguatan riset berkelanjutan, perluasan kerja sama internasional, pengembangan program akademik responsif iklim, serta peningkatan layanan kesejahteraan dan kesehatan kampus untuk seluruh sivitas akademika.
Dengan capaian ini, UB tidak hanya memperoleh pengakuan global, tetapi juga menunjukkan dedikasi dalam menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. (nid)









