Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB), melalui Kementerian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Eksekutif Mahasiswa, meluncurkan Pedoman Kaderisasi Ormawa pada Senin (11/11/2024) di Pendopo Fakultas Ilmu Administrasi. Pedoman ini merupakan panduan komprehensif yang dirancang untuk menyelaraskan dan meningkatkan proses kaderisasi mahasiswa di seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM Fakultas) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UB, bertujuan membentuk mahasiswa yang berkualitas dan berintegritas.
Proses penyusunan pedoman ini dimulai sejak 2 Juni 2024 melalui sidang di Gedung B Fakultas Hukum UB. Format sidang yang dipimpin oleh presidium ini dihadiri oleh perwakilan PSDM dari BEM Fakultas dan UKM, di mana semua elemen aktif berdiskusi untuk merumuskan prinsip dan aturan kaderisasi yang relevan dengan visi universitas. Melalui kolaborasi antara 10 BEM Fakultas dan 13 UKM, pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan standar yang jelas dan terpadu bagi seluruh Ormawa dalam menyusun program kaderisasi yang sistematis namun tetap menghormati karakteristik masing-masing fakultas.
Pedoman tersebut ditandatangani pada 18 Juni 2024 di Sekretariat Eksekutif Mahasiswa oleh Presiden BEM Fakultas se-Universitas Brawijaya, sebagai tanda kesepakatan dan komitmen bersama. Setelah melalui tahap finalisasi dan sosialisasi yang intensif, Pedoman Kaderisasi Ormawa resmi diluncurkan dan disambut antusias oleh perwakilan PSDM BEM Fakultas dan UKM yang hadir dalam acara peluncuran.
Menurut Menteri PSDM EM UB 2024, Devin Indra Kurniawan, pedoman ini bertujuan menciptakan standar kaderisasi yang tidak hanya membentuk karakter mahasiswa yang kompeten dan berintegritas, tetapi juga membangun kaderisasi yang berkelanjutan.
“Dengan disusunnya Pedoman Kaderisasi Ormawa ini, kami berharap dapat tercipta suatu standar yang sistematis dan terpadu dalam proses kaderisasi di Universitas Brawijaya, yang tidak hanya membentuk karakter mahasiswa yang kompeten dan berintegritas, namun juga menciptakan kaderisasi berkelanjutan yang mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang tangguh dan siap berkontribusi bagi Indonesia sesuai dengan alur dan ciri khas Brawijaya dalam pembentukannya,” ujar Devin.
Pedoman ini juga diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter mahasiswa dengan mengedepankan asas kepedulian, tanggung jawab, dan kepercayaan.
Melalui pedoman ini, UB berkomitmen untuk membangun proses kaderisasi yang berkualitas, demi mencetak pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global.
Selain itu, Kementerian PSDM UB terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif dari para pemangku kepentingan untuk terus menyempurnakan pedoman ini agar dapat lebih optimal dalam pengembangan mahasiswa.(din)