Hari ini (23/7), Universitas Brawijaya sekali lagi mengukuhkan dua orang Profesor dalam bidang Akuntansi Publik dan Teknologi Pertanian. Kedua Profesor tersebut adalah Prof. Drs. Nurkholis, M.Bus,(Acc)., Ak., Ph.D dan Prof. Dr. Ir. Bambang Susilo, M.sc.agr. Tidak hanya membanggakan, namun penelitian dari masing-masing Profesor juga bisa dibilang sangat inspiratif. Prof. Nurkholis sendiri meneliti tentang Model Akuntabilitas Publik Terintegrasi dalam kompleksitas masyarakat dengan pilar-pilar moralitas dan holistik di masyarakat, sementara Prof. Bambang Susilo mengajukan penelitian terkait Teknologi Ultrasonik dalam pengolahan Biodiesel.
Ditemui seusai acara pengukuhan, Prof. Bambang mengaku tertarik mengambil penelitian ini sejak ia mengambil program Master atau S2 pada tahun 1995-1997. Penelitian tentang biodiesel. Pada masa itu berbicara tentang biodiesel sama sekali tidak menarik bagi banyak orang karena waktu itu minyak bumi masih sangat terjangkau, bahkan lebih murah dari air mineral. Namun semenjak tahun 2005 orang mulai memiliki pemikiran untuk ke arah perubahan ke biodiesel.
Kendati diragukan banyak orang, Bambang yakin bahwa biodiesel akan berperan besar di masa depan. Oleh karena itu, ia membantu beberapa mahasiswa yang meneliti biodiesel untuk PIMNAS pada 2004. Penelitian itupun berbuah manis, medali emas berhasil mereka sabet. Keyakinannya tersebutlah yang akhirnya mendorong Bambang untuk terus meneliti biodiesel hingga berhasil mengembangkan teknologi ultrasonik untuk meningkatkan kemampuan penyulingan biodiesel dengan katalis ramah lingkungan berbahan dasar hayati.
Sementara itu, ketika dimintai pendapat terkait kesulitan yang ditemui selama mengejar gelar guru besar, Prof. Nurkholis mengaku bahwa proses penelitiannya dalam rangka mendapatkan gelar Profesor berjalan dengan cukup lancar. Menurutnya, pembangunan kebersamaan dengan tim menjadi hal yang penting dalam proses penelitiannya. Nurkholis juga menyatakan bahwa pekerjaan riset dewasa ini memang sangat disarankan untuk melibatkan sebuah tim yang terdiri atas peneliti-peneliti dari tingkat senior hingga junior. Hal inilah yang menurut beliau sangat membantu dalam penelitiannya.
Penelitian tentang yang beliau ambil saat ini sebenarnya sudah mulai diteliti semenjak beliau menjadi lektor kepala pada 2007, dan menjadi lebih fokus pada penelitian tersebut mulai 2012 ketika beliau meraih gelar Ph.D.
Beliau juga menyampaikan harapannya pada rekan-rekan mahasiswa dan peneliti di luar sana untuk tidak berhenti belajar dan melakukan penelitian. “Harapan saya, area riset di bidang akuntansi ini cukup luas. Di bidang akuntansi publik juga cukup luas. Di bidang-bidang lainnya juga sangat menjanjikan untuk terus diteliti agar bermanfaat bagi kemajuan kemasyarakatan maupun kemajuan bangsa dan negara kita. Saya kira teman-teman harus terus bersemangat untuk terus meneliti karena untuk mencapai jabatan guru besar tentu saja harus meneliti dan menerbitkan artikel di jurnal”.(sdk)