Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya mempersiapkan diri untuk kembali merebut juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2023. Untuk mencapai target tersebut, UB melalui PKM Center telah membuat serangkaian langkah yang sedang berjalan. Wakil Dekan 3 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB, Dr.Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT menjelaskan bahwa target merebut kembali juara umum PIMNAS bukan hal yang mustahil.
“Meskipun banyak yang beranggapan ini sangat susah sekali, tapi memang semangat kita dapat kembali juara itu menjadi sesuatu yang tidak mustahil, sehingga memang kerja kerasnya adalah yang pertama pendampingan ide,” ujar Dr. Abu Bakar.
Dr. Abu Bakar menambahkan bahwa saat ini, UB sudah meluncurkan program 1000 proposal PKM dan menyiapkan pendampingan ide kepada mahasiswa peserta PKM. UB yang berada pada liga satu peserta PKM menargetkan dapat mengirim 500 proposal PKM yang sudah mendapatkan penilaian secara internal.
Selain 1000 proposal, UB juga sudah menyiapkan pendampingan ide kepada mahasiswa agar ide proposal PKM menjadi ide yang layak untuk mendapatkan pendanaan dan lolos PIMNAS 2023.
“Sebenarnya dalam sejarah UB itu hampir semua bidang PKM yang 8 bidang kita merata artinya memang ada satu yang menonjol, yaitu PKM Kewirausahaan yang setiap tahun jumlahnya sangat banyak, seperti tahun lalu, yang lolos sampai PIMNAS itu sampai 100 tim di kewirausahaan, tapi tidak menutup kemungkinan kia punya bidang lain,” ungkapnya.
Semua bidang dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi bidikan UB untuk diperkuat. Dr. Abu Bakar menjelaskan bahwa UB memiliki potensi dan peluang untuk masuk secara merata dalam semua bidang PKM.
PKM Bidang Kewirausahaan dari UB saat ini sangat menonjol, sehingga pihaknya akan mempertahankan dan akan meningkatkan jumlah serta kualitas proposal PKM pada bidang yang lain.
Beberapa bidang yang akan diperkuat adalah PKM Karsa Cipta, Pengabdian Masyarakat, Gagasan Futuristik, dan lain sebagainya.
Penguatan sangat dimungkinkan karena UB memiliki 16 fakultas dengan ratusan prodi yang sesuai dengan semua bidang program PKM.
Salah satu PKM yang mendapatkan perhatian besar dari UB adalah PKM Pengabdian Masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Dr. Abu Bakar.
“Kami mengevaluasi, masih tahun kemarin adalah ada satu bidang yang kita nol sama sekali. Jadi kita lolos pendanaan, tapi tidak ada sama sekali tim yang sampai lolos ke PIMNAS, yaitu PKM Pengabdian Masyarakat,” beber Dr. Abu Bakar.
Hal ini berdasarkan evaluasi tahun lalu yang mengatakan bahwa terdapat proposal PKM Pengabdian Masyarakat yang mendapatkan pendanaan, namun tidak ada yang masuk hingga PIMNAS. Oleh karena itu, Dr. Abu Bakar melihat hal ini tidak bagus untuk UB karena UB memiliki fakultas-fakultas yang kuat dalam pengabdian masyarakat.
“Sehingga, saat kami sosialisasi, baik itu sosialisasi secara menyeluruh Universitas maupun saat kami ke fakultas-fakultas, yang kami sampaikan adalah ini peta kekuatan UB. Kemudian, ada beberapa yang mungkin perlu kita evaluasi dan perlu kita jalankan lagi, contohnya PKM Pengabdian Kepada Masyarakat,” tutup Dr. Abu Bakar. (nid)