KANAL24, Malang – Upaya Universitas Brawijaya untuk mengembangkan hasil riset dan inovasi secara berkelanjutan melalui pendaftaran paten dan hak cipta mendapat apresiasi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Apresiasi tersebut berupa penghargaan yang langsung diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly kepada UB yang diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Dr.Bambang Susilo, Senin (21/11/2022) di Jakarta.
Universitas Brawijaya menerima dua penghargaan yaitu Jumlah paten tertinggi Top 10 Kategori Perguruan Tinggi dan Jumlah hak cipta tertinggi Top 10 kategori Perguruan Tinggi.
“UB meraih dua penghargaan dari Kemenkumham untuk kategori Perguruan Tinggi dengan paten dan haki tertinggi kategori Perguruan Tinggi,” kata Dr. Bambang Susilo.
Penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM ini menjadi salah satu bukti perhatian pemerintah terhadap keberadaan paten dan hak cipta dari para peneliti agar nantinya karya dan inovasi mereka terlindungi sebagai aset intelektual yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk hilirisasi hasil temuan riset.
Universitas Brawijaya selama ini sudah memiliki perhatian akan pentingnya paten dan hak cipta melalui Pusat HAKI yang memberikan pelayanan dan pendampingan pengurusan paten dan HAKI dari para dosen. Pusat HAKI UB juga menyiapkan tenaga drafter yang akan membantu para peneliti dalam mempersiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan dalam pengurusan tersebut.
Penghargaan ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada para peneliti di Universitas Brawijaya untuk mendaftarakan paten dan hak cipta dari berbagai hasil riset dan inovasi yang telah dihasilkan.
Dengan adanya kepemilikan paten dan hak cipta maka hasil-hasil riset dan inovasi dapat dikembangkan lebih lanjut dengan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi para penelitinya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Dr. Bambang Susilo hadir mewakili Rektor UB bersama dengan Direktur DIIB Prof. Asep Awaludin dan Kapus HAKI UB Prof. Elok Zubaidah. (sdk)