Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) secara resmi menjadi anggota Texas International Education Consortium (TIEC) dalam sebuah seremoni inagurasi yang digelar di Guest House UB, Jumat (16/05/2025). Inagurasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya UB mewujudkan visinya sebagai World Class University melalui penguatan jejaring internasional.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi UB, Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc., dalam sambutannya menjelaskan bahwa keanggotaan ini merupakan hasil dari inisiasi dan kerja sama antara tim akademik internasional UB dan berbagai pihak di bawah koordinasi Wakil Rektor I. Melalui pertemuan dan diskusi dengan delegasi TIEC, UB melihat adanya kesamaan visi dan potensi kolaborasi yang luas, yang kemudian mendorong pengajuan sebagai anggota resmi.
Baca juga:
Koleksi Burung Puter Fapet UB Bertambah
“Dari diskusi itu kami mengetahui bahwa TIEC adalah konsorsium yang terbuka untuk universitas-global. Ada kesamaan visi, program-program kolaboratif, dan alhamdulillah UB diterima. Hari ini inagurasinya,” jelas Andi Kurniawan.

TIEC sendiri merupakan konsorsium internasional yang beranggotakan puluhan universitas besar di negara bagian Texas, Amerika Serikat. Menurut Andi, keanggotaan UB dalam TIEC menjadi pintu gerbang strategis untuk memperkuat kerja sama akademik dan penelitian dengan universitas-universitas ternama di AS, serta mempercepat program internasionalisasi UB.
Kolaborasi Nyata dan Dampak Strategis
Langkah konkret dari keanggotaan ini langsung diwujudkan melalui pengiriman dosen-dosen UB untuk menjajaki peluang studi lanjut di Amerika, terutama untuk para dosen muda yang masih berada pada jenjang S2. UB juga sedang menjajaki kemungkinan pemberian beasiswa khusus atau pengurangan biaya studi bagi dosen yang melanjutkan pendidikan di universitas-universitas anggota TIEC.
Selain pendidikan, kolaborasi juga diarahkan pada program riset bersama. Pada bulan Juni mendatang, UB akan mengirimkan sejumlah peneliti untuk langsung mencari mitra riset di Amerika Serikat. Proses ini dipermudah dengan adanya dukungan dari diaspora Indonesia, khususnya alumni UB yang kini tinggal dan aktif dalam jaringan pendidikan di AS.
“Ketua Diaspora Indonesia Internasional yang juga alumni UB mendukung penuh. Beliau stay di Amerika dan sudah berkunjung ke UB sekitar dua bulan lalu. Ini mempercepat langkah konkret kolaborasi,” imbuh Andi.
Fokus pada Ketahanan Pangan hingga Geopolitik
Andi menyebut bahwa bidang kerja sama yang akan dijajaki mencakup hampir semua bidang keilmuan. Namun, UB memberi fokus utama pada ketahanan pangan, hubungan internasional, serta kajian geopolitik, mengingat dinamika global yang terus berkembang, terutama di bawah kepemimpinan politik baru di Amerika Serikat.
“Amerika dengan presiden barunya banyak membuat kebijakan yang out of the box. Ini membuka ruang diskusi akademik yang luas, termasuk dalam isu-isu global dan hubungan internasional,” ungkapnya.
Menyongsong Peringkat Dunia dan Peningkatan SDM
Keanggotaan UB dalam TIEC juga menjadi bagian dari strategi besar yang diarahkan oleh Rektor UB untuk mendongkrak posisi universitas dalam pemeringkatan global. Dengan memperluas kerja sama internasional dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, UB optimistis mampu meraih target sebagai universitas kelas dunia.

Baca juga:
Access Bars, Terapi Hening untuk Mahasiswa UB
Andi menambahkan bahwa kolaborasi serupa juga sedang dijalin dengan institusi global lainnya, seperti Queen Mary University dan King’s College London yang kini membuka cabang di kawasan Singosari. Dengan masuknya UB ke dalam TIEC, jaringan internasional UB akan semakin kuat dan terstruktur.
“Target utama kami adalah peningkatan SDM. Masih banyak dosen yang perlu melanjutkan studi S3, dan kerja sama seperti ini memperluas akses baik dari sisi penerimaan maupun pendanaan,” pungkasnya.
Dengan inagurasi ini, Universitas Brawijaya menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pendidikan dan riset bertaraf internasional, serta membuka lebih banyak peluang bagi civitas akademika untuk berkembang dalam ekosistem global. (nid)