Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) resmi mengoperasikan Gedung Parkir Terpadu pada Selasa (10/06/2025), sebagai bagian dari upaya peningkatan fasilitas kampus untuk sivitas akademika. Peresmian ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Dr. Muchamad Ali Safaat, S.H., M.H.
Dalam sambutannya, Prof. Ali Safaat menjelaskan bahwa pembangunan gedung parkir ini merupakan jawaban atas kebutuhan tempat parkir yang layak dan memadai di tengah tingginya jumlah mahasiswa serta keterbatasan lahan di lingkungan Kampus UB Malang.
Baca juga:
Ubi Gobis, Inovasi Snack Cegah Diabetes dan Tunda Lapar

“Gedung parkir ini menjadi langkah awal dari perencanaan penyediaan kantong-kantong parkir di kampus. Mahasiswa sebagai kelompok terbesar di UB sangat membutuhkan fasilitas parkir yang nyaman, aman, dan terorganisir. Karena itulah, kami membangun gedung parkir bertingkat,” ujarnya.
Gedung parkir ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga dirancang dengan pendekatan teknologi modern. Sistem parkir yang digunakan mampu membaca plat nomor kendaraan secara otomatis dan menghasilkan data real-time mengenai ketersediaan tempat parkir. Hal ini diharapkan bisa mempermudah pengguna untuk mengetahui apakah kapasitas sudah penuh atau masih tersedia tanpa harus berkeliling.
Lebih lanjut, Prof. Ali juga menyampaikan bahwa pembangunan gedung parkir ini turut memperhatikan keseimbangan lingkungan. Meski lahan yang digunakan sebelumnya merupakan ruang terbuka hijau (RTH), namun UB telah berupaya untuk mengompensasinya.
“Kami sadar ada pengurangan RTH, tapi kami desain gedung ini dengan menanam kembali pohon-pohon di sekitar bangunan dan mengupayakan agar struktur gedung tidak terlalu membebani lingkungan. Ke depan, bahkan direncanakan penggunaan panel surya (solar cell) untuk mendukung keberlanjutan energi di fasilitas ini,” tambahnya.
Pembangunan gedung ini memakan waktu sekitar 180 hari dan secara teknis telah rampung sejak tahun lalu. Namun, proses peresmian baru dilakukan pada tahun ini setelah seluruh tahapan uji coba, evaluasi, dan perbaikan selesai dilaksanakan.

Baca juga:
Lumpur IPAL Jadi Bahan Energi Terbarukan di Masa Depan
Gedung parkir ini kini sudah dapat digunakan untuk kendaraan roda dua dan empat, dan telah banyak dimanfaatkan oleh sivitas akademika UB. Ke depan, UB juga berencana menambah kantong-kantong parkir lainnya di beberapa titik strategis, seperti di depan Fakultas Kedokteran (FK) dan kawasan MT Haryono. Termasuk juga pengoptimalan lahan eks-gedung milik Politeknik yang sudah tidak digunakan lagi.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola lahan parkir dan infrastruktur pendukung agar kampus tetap nyaman, rapi, dan ramah lingkungan,” pungkas Prof. Ali.
Dengan diresmikannya Gedung Parkir Terpadu ini, Universitas Brawijaya semakin memperlihatkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan kampus yang modern, tertib, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi menjadi universitas kelas dunia yang unggul dan inklusif. (nid)