Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) menggelar Orientasi Pendidikan (ORDIK) Pascasarjana 2025 di Gedung Samantha Krida pada Senin (18/08/2025). Acara yang berlangsung meriah ini diikuti oleh lebih dari 2.000 mahasiswa baru program magister dan doktoral. ORDIK menjadi titik awal perjalanan akademik mereka untuk mengenal lebih dekat sistem pendidikan, regulasi, dan atmosfer akademik pascasarjana di UB.
Acara dibuka dengan penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru oleh jajaran pimpinan universitas, dilanjutkan dengan berbagai sesi materi yang dipaparkan oleh rektor, wakil rektor, serta panitia pelaksana. ORDIK tahun ini juga menghadirkan hiburan budaya, salah satunya pertunjukan Reog Ponorogo, yang semakin menambah semarak kegiatan.
Baca juga:
Parade Kemerdekaan Meriahkan HUT RI ke-80 di UB

Rektor Tekankan Pentingnya Ilmu dan Teknologi Hijau
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menegaskan bahwa mahasiswa pascasarjana memiliki posisi yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, ia menekankan bahwa semua inovasi harus tetap berpijak pada kelestarian lingkungan hidup.
“Mahasiswa pascasarjana ini menjadi inti pengembangan ilmu dari perguruan tinggi. Kehadiran Menteri Lingkungan Hidup tadi memberikan penekanan kuat bahwa seluruh riset dan teknologi harus tetap berorientasi pada konservasi lingkungan. Energi dan teknologi masa depan harus hijau. Jika tidak dimulai sekarang, akan sulit mencapai pembangunan berkelanjutan,” ujar Prof. Widodo.
Menurutnya, kontribusi mahasiswa pascasarjana UB dalam riset yang ramah lingkungan diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global, sekaligus mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Wakil Rektor: Publikasi Ilmiah Jadi Wajib
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., dalam sesi pemaparannya mengingatkan bahwa studi pascasarjana berbeda dari jenjang sarjana. Bukan hanya soal menyelesaikan beban kredit, tetapi juga tentang kontribusi nyata pada ilmu pengetahuan.
“Mahasiswa pascasarjana wajib menghasilkan karya riset dan publikasi ilmiah. Publikasi jurnal menjadi salah satu indikator penting. UB ingin mendorong mahasiswa untuk tidak hanya sekadar orientasi lulus, tapi benar-benar berkontribusi melalui riset yang bermanfaat,” tegasnya.
Prof. Imam juga menambahkan bahwa UB memiliki tiga misi utama di bidang pendidikan: sustainability, diversity, dan tata kelola yang baik. “Mahasiswa baru, termasuk pascasarjana, wajib memahami aspek keberlanjutan. UB sudah menyiapkan video pembelajaran khusus mengenai sustainability agar sejak awal mahasiswa aware dengan isu lingkungan,” lanjutnya.
Panitia: ORDIK Jadi Gerbang Awal
Ketua Panitia ORDIK Pascasarjana, Dr. Bunga Hidayati, S.E., M.E., Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ORDIK dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai dunia akademik pascasarjana UB.
“Kami ingin mahasiswa memahami sejak awal bagaimana sistem akademik bekerja, apa saja layanan yang tersedia, dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan fasilitas riset. Kehadiran Menteri Lingkungan Hidup juga memberi nuansa istimewa tahun ini, mengingat beliau adalah alumni UB,” ucapnya.
Menurutnya, ORDIK juga diharapkan membantu mahasiswa baru menyesuaikan diri dengan cepat agar mampu menyelesaikan studi tepat waktu.
Kesan Mahasiswa Baru
Salah satu mahasiswa Pascasarjana Statistika, Zheryl Zabrina Hibatullah, menyampaikan kesan positifnya terhadap acara tersebut.
“ORDIK ini seru dan penuh inspirasi. Materinya sangat bermanfaat, terutama dari Pak Menteri dan pimpinan universitas. UB juga punya banyak program studi unggul dengan akreditasi yang sudah tidak diragukan lagi. Fasilitas riset didukung penuh, bahkan ada banyak kesempatan pendanaan untuk riset ke luar negeri,” ujarnya.

Baca juga:
Ubah Sampah Jadi Ecoenzyme, Desa Mulyoarjo Berdaya
Zheryl berharap ke depan UB dapat menghadirkan lebih banyak pemateri yang inspiratif, terutama dari kalangan praktisi dan peneliti internasional, sehingga mahasiswa semakin termotivasi dalam mengembangkan penelitian.
Harapan ke Depan
Melalui ORDIK 2025, UB tidak hanya memperkenalkan sistem akademik pascasarjana, tetapi juga memperkuat komitmen dalam menghadirkan lulusan yang unggul, produktif dalam riset, dan berdaya saing global. Dengan menekankan pentingnya riset hijau dan publikasi ilmiah, UB berharap mahasiswa pascasarjana mampu menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (nid/dpa)