Kanal24, Malang — Perguruan tinggi menghadapi tantangan besar dalam penerimaan mahasiswa baru: aturan seleksi nasional yang terus diperbarui, adaptasi teknologi ujian, hingga persaingan perguruan tinggi negeri yang kian ketat. Universitas Brawijaya (UB) merespons dinamika tersebut dengan mematangkan seluruh mekanisme Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026, termasuk hadirnya dua program studi baru yang akan mulai dibuka tahun depan.
Pada Sosialisasi Seleksi Maba UB 2026, Rabu (26/11/2025), pimpinan Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik (DALA) UB menjabarkan kebijakan teknis sekaligus kesiapan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan seleksi SNBP, SNBT, dan jalur mandiri.
Mekanisme Seleksi Nasional Tidak Banyak Berubah
Direktur Administrasi dan Layanan Akademik UB, Dr. Rosihan Asmara, S.E., M.P, menegaskan bahwa ketentuan seleksi nasional secara garis besar masih sama seperti tahun sebelumnya.
“Persyaratan dan program studi UB yang menerima jalur nasional tidak berbeda dengan tahun lalu,” ujarnya. Ia menambahkan, terdapat dua prodi baru yang mulai dibuka tahun ini: Sains Data (FMIPA) dan Peternakan Cerdas (Fapet). Kedua prodi ini belum ikut seleksi nasional pada tahun-tahun sebelumnya.
Rosihan menjelaskan bahwa UB tetap mengikuti tiga skema seleksi nasional: SNBP (berbasis prestasi), SNBT (berbasis tes), dan UTBK sebagai instrumen penilaian. Meski isu tentang hadirnya Tes Kompetensi Akademik (TKA) ramai dibicarakan, ia menegaskan bahwa TKA belum menjadi syarat utama di 2026. “TKA masih menjadi alternatif pertimbangan tambahan, bukan komponen wajib,” katanya.
Perubahan Sistem UTBK: Server Lokal, Laboratorium Wajib Aktif
UB juga menyiapkan pembaruan sistem pelaksanaan UTBK. Salah satunya adalah perubahan sistem server yang kini tidak lagi terpusat.
“Kalau dulu server hanya menjadi link saja, sekarang universitas wajib menyediakan server sendiri,” jelas Rosihan. Saat ini, UB sedang menyiapkan pengadaan infrastruktur server baru untuk memastikan kelancaran pelaksanaan UTBK.
Perubahan lain menyangkut standar lokasi ujian. UB menegaskan hanya laboratorium komputer yang aktif digunakan sehari-hari yang boleh menjadi lokasi pelaksanaan UTBK. “Komputer yang dipakai harus yang operasional rutin, bukan ruangan yang dibuka hanya saat ujian,” tambahnya.
Dari sisi jaringan, UB juga menerapkan standarisasi layanan LAN di seluruh fakultas untuk menjamin stabilitas koneksi selama pelaksanaan tes.
UB bahkan telah melakukan uji coba sistem sejak bulan lalu, lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Dulu uji coba hanya dilakukan sekitar seminggu sebelum ujian. Tahun ini kami lakukan jauh lebih awal,” ujarnya.
Jadwal Lengkap SNBP–SNBT 2026
Sekretaris DALA UB, Arif Hidayat, S.Kom., M.M, merinci jadwal resmi SNPMB 2026.
- Input PDSS sekolah: 5 Januari – 2 Februari 2026
- Pendaftaran akun SNBP: 12 Januari – 18 Februari 2026
- Pendaftaran SNBP: 3 – 18 Februari 2026
- Pengumuman SNBP: 31 Maret 2026
- Unduh kartu peserta UTBK: 3 Februari – 30 April 2026
Untuk jalur SNBT/UTBK, jadwalnya adalah:
- Registrasi akun SNBT: 12 Januari – 7 April 2026
- Pendaftaran UTBK: 25 Maret – 7 April 2026
- Pembayaran biaya UTBK: 25 Maret – 8 April 2026
- Pelaksanaan UTBK: 21 – 30 April 2026
- Pengumuman SNBT: 25 Mei 2026
- Unduh sertifikat UTBK: 2 Juni – 31 Juli 2026
“Informasi lengkap bisa dilihat di website resmi SNPMB,” kata Arif.
Strategi Menjaring Pendaftar: UB Incar Pilihan Pertama Jawa Timur
Sementara itu Kepala Subdit Penerimaan Mahasiswa UB, Aulia Nur Mustaqiman, STP, M.Sc, menegaskan bahwa target utama UB adalah meningkatkan jumlah peminat nasional, terutama di Jawa Timur.
“Target kami adalah semua siswa-siswi Jawa Timur memilih UB sebagai pilihan pertama,” ujarnya. UB ingin memperkuat posisinya sebagai PTN paling diminati di Jawa Timur sekaligus menaikkan pendaftar dari seluruh Indonesia.
Meskipun secara nasional UB turun dari peringkat ke-5 menjadi ke-6 dalam jumlah pendaftar, Aulia menekankan bahwa jumlah peminat justru meningkat lebih dari seribu orang. “Jadi secara jumlah, UB tetap mengalami kenaikan,” katanya.
Kuota Seleksi Sesuai Aturan Nasional
UB diperkirakan tidak banyak mengubah kuota penerimaan tahun 2026. Arif Hidayat menegaskan bahwa komposisi nasional tetap berlaku:
- SNBP minimum 20%
- SNBT minimum 30%
- Mandiri maksimum 50%
Namun UB memilih tidak mengambil kuota mandiri secara maksimal guna menjaga kualitas akademik. “Kami ingin yang diterima di UB benar-benar mahasiswa berprestasi, terutama dari jalur nasional,” tegas Rosihan. (Nid/Din)









