KANAL24, Malang – Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof. Mochamad Ashari resmi mengumumkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022, Selasa (29/3/2022).
SNMPTN 2022 diikuti sebanyak 612.049 pendaftar dan yang diterima ada 120.643 di 125 Perguruan Tinggi Negeri, artinya ada 490.406 calon mahasiswa yang belum diterima atau belum lulus di SNMPTN 2022. Hal ini yang disampaikan dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SNMPTN Tahun 2022 yang disiarkan secara virtual.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek), Nizam mengucapkan selamat untuk siswa yang telah diterima di jalur SNMPTN 2022. Sehingga siswa harus menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
“Rata-rata keketatannya 1 banding lima, jadi 1 siswa harus menyisihkan lima teman lainnya, sehingga jangan sia-siakan pengorbanan teman-teman yang lain,” saran Nizam dalam kesempatan yang sama.
Dari total siswa yang diterima, Universitas Brawijaya menempati posisi nomor 1 dalam jajaran 20 PTN yang meloloskan siswa terbanyak dengan meloloskan 3.445 siswa. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UB.
Namun, siswa yang lolos SNMPTN 2022, termasuk yang memilih UB harus segera melakukan verifikasi. Ashari menegaskan bahwa lolos SNMPTN 2022 belum berarti lolos PTN tujuan. Ada sejumlah langkah yang perlu siswa lakukan. Status penerimaan sebagai mahasiswa baru akan ditetapkan setelah PTN tujuan melakukan verifikasi data akademik (seperti rapor dan/atau portofolio).
Siswa yang lolos diminta untuk melakukan pendaftaran ulang ke link yang ada di laman. Siswa harus membaca peraturan tentang penerimaan mahasiswa baru di laman PTN tujuan. Maka, siswa yang lolos di UB harus membaca peraturan penerimaan mahasiswa baru di UB
Khusus siswa KIP Kuliah, PTN tujuan juga dapat melakukan verifikasi data ekonomi dan/atau kunjungan ke tempat tinggal peserta sebelum menetapkan status penerimaan peserta.(nid)