KANAL24, Malang – Pengembangan riset berskala global membutuhkan dukungan infrastruktur jaringan internet yang memadai. Untuk mewujudkan hal tersebut Indonesia bersama Jepang melakukan MoU antara Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific, Universitas Brawijaya, dan Indonesia Research and Education Network. Penandatangan kerjasama dilakukan pada acara Digital Economy Ministers Meeting G20 di Bali yang disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G, Plate dan Menteri untuk Transformasi Digital Jepang Kono Taro, Rabu (31/8/2022).
Rektor UB Prof. Widodo dalam penjelasannya melalui sambungan telepon mengatakan kerjasama ini sangat strategis untuk mendukung pengembangan riset dan pendidikan di UB dan kampus lain yang terhubung ke IDREN.
“MoU ini merupakan lompatan besar bagi UB karena nantinya sesuai penjelasan dari Director ARENA-PAC tadi nantinya UB menjadi gerbang jaringan internet 100 Gbps langsung melalui Guam hingga Tokyo,” kata Widodo.
Untuk itu pihaknya akan berusaha secara maksimal dalam mewujudkan kerjasama ini dengan menyiapkan sumberdaya yang dimiliki oleh UB.
Sementara itu, Director ARENA-PAC Jun Murai menjelaskan kerja sama ini berskala global terutama bagi pengembangan riset di kawasan Asia Pasifik dan diharapkan mampu mewujudkan masa depan yang lebih baik
“Saya berharap jaringan ini berkontribusi bukan untuk Indonesia saja namun meluas hingga kawasan Asia-Pasifik lainnya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua IDREN, Achmad Affandi mengatakan, pihaknya terus mendorong kolaborasi pendidikan dan riset melalui sarana komunikasi data kecepatan tinggi di Indonesia.
Dengan terhubungnya jaringan IDREN dengan ARENA-PAC sebesar 100 Gbps maka sedikitkan 82 perguruan tinggi akan mampu mengakselerasi kerja sama pendidikan dan riset ke tingkat regional dan global. (sdk)