Kanal24, Malang – Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan olahraga golf di Indonesia, Universitas Brawijaya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Brawijaya Golf mengadakan kegiatan Indonesian College Golf Championship (ICGC) Series I.
Perlombaan golf antar mahasiswa yang diadakan di Araya Golf and Family Club ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari 17 universitas di Indonesia, termasuk Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan lain sebagainya.
Achmad Farhan Kurniawan selaku ketua pelaksana ICGC Series I mengungkapkan bahwa diadakannya turnamen ini didasari oleh ambisinya sebagai inisiator perlombaan golf dalam skala mahasiswa di Indonesia.
“Kurangnya ajang perlombaan di tingkat mahasiswa menjadikan golf kekurangan bibit atlet besar. Jika dilihat secara luas, talenta dan bakat atlet dari mahasiswa ini banyak, tapi ajang untuk menunjukkannya masih belum settle seperti olahraga lain. Hal tersebut yang menjadi salah satu tujuan diadakannya turnamen ini,” ujar Farhan.
Menurutnya ICGC Series I ini menjadi wadah mahasiswa untuk menunjukkan bakatnya, membuka peluang untuk bibit-bibit atlet yang kelak bisa membela Indonesia.
“Kami berambisi untuk membuat golf sebagai sebuah industri yang dipandang di Indonesia, khususnya dalam hal ini skala mahasiswa. Menjadikan ICGC seperti perlombaan internasional yang sudah settle,” terangnya.
Sementara itu, Didied Poernawan Affandy, Pembina UKM Brawijaya Golf, memiliki harapan besar terhadap kemajuan olahraga golf setelah diadakannya ICGC Series I ini. “Saya berharap nanti ada talenta dari mahasiswa yang dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya. Paling tidak bisa menjadi atlet amatir, dan bahkan menjadi atlet profesional,” ujarnya.
Ia sangat menyayangkan bahwasannya perkembangan olahraga golf di Indonesia dirasa kurang melesat. Bahkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga golf sempat tidak diikut sertakan selama dua periode berturut-turut.
“Kita sedih, golf di Indonesia ini masih kalah dengan negara tetangga kita, Thailand dan China. Maka dari itu saya harap semakin banyak turnamen-turnamen di kalangan mahasiswa. Sehingga banyak muncul bibit atlet baru,” ucap Didied.
Menurutnya, olahraga golf memiliki banyak nilai penting di dalamnya, kejujuran, sportifitas, dan pengendalian emosi menjadi beberapa hal penting yang harus dimiliki oleh pemain golf.
“Saya juga menekankan bahwa olahraga golf ini penting untuk membangun jaringan dan koneksi kelak ketika berbisnis. Saat bermain golf seseorang bisa tahu bagaimana sifat yang dimiliki oleh rekan bermain. Nilai tersebut yang ingin saya bangun kepada teman-teman mahasiswa,” terangnya.
Didied juga ingin mengubah stigma bahwa bermain golf itu mahal. “Sebenarnya hanya dengan uang 35 ribu kita sudah bisa melakukan drive di lapangan golf. Mungkin yang dilihat mahal itu stik golf dan peralatan lainnya. Maka dari itu, kami dari UKM Brawijaya Golf sudah menyediakan empat hingga lima set stik golf yang siap digunakan untuk teman-teman yang ingin menjajal golf,” jelas Didied.
Turnamen golf ICGC dapat menjadi gerbang pembuka bagi atlet-atlet baru yang ingin melenggang ke kancah profesional. Dengan kategori lomba pria, wanita, dan tim, serta diadakan pula perlombaan ketangkasan seperti longest drive, dan nearest to the pin untuk menyemarakkan acara, dan tentunya dengan beragam hadiah yang telah dipersiapkan, uang tunai, motor listrik, golf bag, dan juga hadiah utama mobil honda HRV untuk peserta yang berhasil mencetak hole in one. (fan)