Kanal24, Malang – Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Bildungs Cooperation Deutsch, bagian dari Goethe-Institut Indonesien, menghadirkan pameran sains interaktif bertajuk “UMI – Universum. Mensch. Intelligenz”.
Pameran ini, yang merupakan kolaborasi antara Goethe-Institut dengan Max Planck Society, ini menampilkan karya yang menjawab berbagai pertanyaan mendasar tentang alam semesta, sejarah manusia, otak, antroposen, dan kecerdasan buatan.
Dr. Dewi Kartika Ardiyani, M.Pd., Ketua Departemen Sastra Jerman UM, menjelaskan bahwa pameran ini dirancang untuk mengedukasi dan menginspirasi para pelajar melalui pendekatan interaktif yang melibatkan elemen-elemen seperti gambar, grafik, animasi, film, dan podcast.
“Pameran ini dirancang untuk dapat dinikmati oleh pelajar dari berbagai usia. Dengan elemen interaktif yang beragam, kami berharap pengunjung dapat belajar sains sekaligus mengenal bahasa Jerman lebih dekat,” ujar Dr. Dewi kepada Kanal24 pada Selasa (03/09/2024)
UMI – Universum. Mensch. Intelligenz. menampilkan lima area tematik yang mencakup Alam Semesta, Sejarah Manusia, Otak, Antroposen, dan Kecerdasan Buatan. Setiap modul dalam pameran ini memberikan wawasan mendalam tentang topik-topik yang menjadi perhatian utama dalam ilmu pengetahuan modern.
Pengunjung akan diarahkan untuk menjelajahi setiap modul secara bergiliran, dengan pemandu yang siap memberikan penjelasan serta kuis dan permainan interaktif untuk memperkuat pemahaman pengunjung.
“Pameran ini bukan hanya tentang sains, tetapi juga bagaimana sains dapat dipadukan dengan pembelajaran bahasa Jerman,” lanjut Dr. Dewi. “Kami berharap pameran ini dapat menarik minat masyarakat luas, tidak hanya pelajar, untuk mempelajari sains dan bahasa Jerman secara bersamaan.”
Pameran ini melibatkan 16 mahasiswa Sastra Jerman angkatan 2020 dan 2021 yang berperan penting dalam pelaksanaannya. Mereka bertugas sebagai pemandu dan fasilitator dalam berbagai kegiatan interaktif yang diselenggarakan selama pameran berlangsung.
“Kolaborasi antara mahasiswa dan para ahli dari Jerman ini adalah salah satu cara kami memastikan bahwa pameran berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengunjung,” tambah Dr. Dewi.
Selain itu, pameran ini juga menawarkan seminar bagi para guru tentang cara memadukan sains dan pembelajaran bahasa Jerman di kelas, yang diharapkan dapat memperkaya metode pengajaran di sekolah-sekolah.
Pameran yang digelar di MCC Malang ini merupakan bagian dari rangkaian pameran keliling yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut di berbagai negara. Pameran ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi internasional dapat memperkaya pengalaman edukasi masyarakat Indonesia melalui integrasi antara sains, budaya, dan bahasa Jerman.
“Pameran ini bukan hanya sebuah acara edukatif, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mempererat hubungan internasional melalui ilmu pengetahuan dan budaya. Kami mengundang masyarakat dari berbagai kalangan untuk datang dan belajar bersama di pameran ini,” pungkas Dr. Dewi. (una/nid)