Kanal 24, Malang – Warga Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang kini mulai belajar cara jualan online dan mencatat keuangan usaha dengan lebih rapi. Mahasiswa Universitas Brawijaya dari program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) Kelompok 26 memberikan pelatihan langsung kepada para pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu rumah tangga, pada Senin (7/7/2025).
Pelatihan ini berlangsung di tengah kegiatan rutin desa yang diikuti oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan kader kesehatan. Suasananya hangat dan akrab. Mahasiswa mengenalkan dua aplikasi penting: Shopee untuk berjualan dan BukuWarung untuk mencatat keuangan. Tujuannya sederhana agar UMKM desa bisa naik kelas dan siap menghadapi zaman digital.
Baca juga:
Disertasi FT UB: BAC-NPs dan Bunga Telang untuk Anti Radiasi

Jualan Tidak Lagi Harus Keliling
Banyak peserta yang sebelumnya hanya berjualan di sekitar rumah atau dari mulut ke mulut. Lewat pelatihan ini, mereka mulai memahami cara membuat akun Shopee, mengunggah foto produk, menulis deskripsi menarik, dan memasang harga.
“Kami ingin bantu ibu-ibu bisa pasarkan produk lebih luas, bukan cuma di lingkungan sekitar. Shopee bisa jadi peluang besar,” kata Fatah Riopratama, salah satu ketua pelaksana dari MMD UB Kelompok 26.
Selain itu, peserta juga diajari menggunakan aplikasi BukuWarung. Aplikasi ini membantu mereka mencatat uang masuk dan keluar, menghitung untung-rugi, bahkan melihat stok barang. Semua dilakukan lewat ponsel yang mereka miliki.
UMKM Mulai Rapi dan Siap Naik Kelas
Bu Indah, salah satu peserta, mengaku senang dengan pelatihan ini. “Biasanya saya jualan jajanan cuma catat di buku biasa. Sekarang jadi tahu caranya biar lebih rapi dan bisa jualan online juga,” ujarnya dengan semangat.
Senada dengan itu, Bu Nur yang memiliki usaha makanan ringan merasa terbantu karena tidak lagi bingung mencatat pengeluaran dan keuntungan. Ia bahkan mulai berencana mempromosikan produknya lewat media sosial setelah pelatihan.
Baca juga:
MMD UB Desa Gondosuro Ubah Jelantah Jadi Lilin Wangi
Harapan Baru untuk Usaha Desa
Tim MMD UB berharap pelatihan ini menjadi awal dari perubahan besar di Desa Ngebruk. Dengan ilmu yang dibagikan secara langsung dan sederhana, para pelaku UMKM bisa lebih percaya diri dan tertib dalam mengelola usaha mereka.
“Kami akan terus dampingi secara online jika dibutuhkan. Yang penting, ibu-ibu sudah tahu caranya dan mau mencoba,” ujar Penesius Purba, rekan ketua pelaksana.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa digitalisasi usaha tidak harus rumit. Dengan semangat belajar dan bimbingan yang tepat, UMKM desa bisa tumbuh dan bersaing di tengah era serba digital seperti sekarang.