Kanal24, Malang – Dalam acara Sosialisasi Public Service Award 2022, sebagai Ketua RB, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., AK, menjelaskan materi tentang agenda reformasi birokrasi. Materi tersebut terkait dengan penguatan pelayanan publik Universitas Brawijaya. Menuju tata kelola yang baik, Unit Reformasi dan Birokrasi Universitas Brawijaya (RB – UB) melakukan penataan ulang proses birokrasi dari level tertinggi hingga terendah.
Unit Reformasi dan Birokrasi UB melakukan pencarian dan penemuan format terbaik atas Universitas Brawijaya dalam konteks penataan birokrasi.
Sebagai Ketua RB, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., AK berharap di dalam agenda reformasi ada inovasi baru yang bertahap konkrit dan realistis.
Dalam hal ini Unit RB dituntut untuk berpikir yang tidak hanya sebatas itu melainkan dituntut untuk berpikir yang lebih bernilai. Tidak hanya itu saja, Unit RB juga melakukan kegiatan yang bernama “Public Service Award” aksi ini bertujuan untuk menemukan civitas akademik Universitas Brawijaya yang inovatif dan kreatif.
“Kegiatan Unit RB public service itu juga dalam rangka kita untuk menemukan satu inovasi dan mungkin pola pikir atau cara pikir yang out of the box coba kita eksplorasi. kita meyakini bahwa warga Brawijaya, civitas akademika itu orang-orang yang kreatif inovatif tapi mungkin saat ini belum tereksplorasi sedemikian rupa. nah ini coba kita lakukan dengan Unit RB Public Service Award. Mudah – mudahan kita akan dapatkan berbagai praktek – praktek terbaik yang ada di unit-unit kerja kita,” Jelasnya (2/11/2022).
Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., AK menjelaskan bahwa dalam reformasi birokrasi selalu terkandung penolakan. Dengan adanya hal ini, maka perlu dilakukan manajemen perubahan untuk memunculkan komitmen bagi setiap orang dalam mendorong perubahan birokrasi.
Pada tahun 2020 – 2024 sasaran reformasi birokrasi adalah birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan pelayanan publik yang prima.
Unit RB menerapkan sasaran reformasi birokrasi dengan cara deregulasi, akuntabilitas, dan pengawasan. Salah satunya adalah, adanya UB Care sebagai sarana untuk seluruh warga eksternal maupun internal agar bisa memberi saran, kritikan dan masukan kepada Universitas Brawijaya. Hal ini dilakukan agar Universitas Brawijaya memiliki birokrasi yang bersih dan akuntabel.
Dalam Reformasi dan Birokrasi (RB) memiliki strategi penguatan implementasi yang harus dijalankan oleh Unit RB. Hal ini dilakukan untuk menguatkan leadership pimpinan, meningkatkan kredibilitas kinerja dan keuangan, dan sebagai umpan balik perbaikan secara kolaboratif.
“Berdasarkan rencana strategi universitas tim reformasi birokrasi menyusun suatu agenda yang kita kaitkan dengan sasaran strategis yang telah disusun oleh Universitas Brawijaya. Hal itu akan menguatkan pencapaian – pencapaian tersebut,” kata Unti Ludigdo.
Sebagai upaya untuk menjalankan strategi, Unit RB menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan masyarakat mengetahui bahwa inovasi dan perubahan yang sudah dilakukan. Tidak hanya itu saja, Unit RB juga berkolaborasi dengan beberapa media untuk menyampaikan hal – hal baik yang telah dicapai oleh Universitas Brawijaya.
Setelah dilakukannya reformasi dan birokrasi akan ada 8 hal yang mengalami perubahan. Yaitu organisasi, tata laksana, peraturan – UU, SDM, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik. Masing – masing hal tersebut diharapkan memiliki hasil yang baik dan lebih meningkat.