Kanal24, Malang – Tergerak mendorong usaha memajukan ekonomi Indonesia, Mahasiswa Wirausaha Universitas Brawijaya menggelar Business Entrepreneur Festival (BEF) 2022. Tahun ini semarak BEF 2022 yang digelar selama dua hari, 7-8 November 2022, diisi dengan rangkaian seminar dan talkshow yang menghadirkan beberapa guest star, serta expo yang diikuti oleh UKM dan UMKM mahasiwa UB.
“Guest star pada hari ini ada mas Tubagus Syailendra merupakan founder dari Chickin Indonesia, kemudian ada dari mas Indiharto sebagai Regional Business dari Paragon, kemudian dari founder pesen kopi akan hadir, kemudian akan hadir Bu Nilam sebagai perwakilan OJK dimana nanti akan mempelajari bagaimana bisnis ini memperoleh pendanaan,” Faqih Mufidah sebagai Ketua Pelaksana BEF 2022 menjelaskan kepada Kanal24 di sela seminar hari kedua di Gedung Samantha Krida UB (8/11/2022).
Selama acara berlangsung antusias pengunjung terlihat dari antrian registrasi saat memasuki venue seminar dan talkshow serta keaktifan peserta saat diskusi di sesi tanya jawab. Data peserta hari pertama BEF 2022 diadakan, jumlah peserta yang menghadiri acara seminar mencapai 600 peserta.
Faqih Mufidah, Ketua Pelaksana Brawijaya Entrepreneur Festival 2022 (Zharah/Kanal24)
“Untuk total peserta yang hadir sekitar 1000 lebih, yang kemarin ada sekitar 500 sampai 600 peserta yang hadir disini. Untuk pagi ini udah ada sekitar 400 peserta, ini masih pagi belum nanti siang,” ungkap Faqih.
Mahasiswa Wirausaha UB juga akan melakukan kerjasama dengan Kemenparekraf yang bertujuan untuk membangun lebih besar BEF. Dengan adanya hal tersebut, kemungkinan untuk tahun depan BEF akan lebih besar lagi.
Dalam seminar BEF, pada hari pertama para mahasiswa mendapatkan ilmu yang berkaitan dengan branding dan inklusif leadership. Kemudian untuk hari kedua pemateri menjelaskan beberapa materi yang berkaitan dengan startup company dan corporate company. Lalu akan dilanjutkan dengan pemateri pendanaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“OJK akan mengajari bagaimana bisnis ini bisa dikembangkan dan bisa mendapatkan pendanaan dari luar eksternal,” Katanya.
Mahasiswa Wirausaha UB berikutnya menargetkan akan melakukan kerjasama dengan Kemenparekraf untuk mengembangkan BEF menjadi lebih besar di tahun memdatang.
Faqih Mufidah berharap agar seluruh peserta yang hadir bisa menerapkan ilmu dari materi yang diperoleh, karena rangkaian BEF 2022 sudah dirancang dari awal hingga akhir saling terkait dan bisa langsung diterapkan pada bisnis dan usaha sedang dirintis.(zha)