Kanal24, Malang – Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB), Wahyu Durahman membawa pulang Bronze Medal dari kompetisi Lomba Essay Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Triatma Mulya bersama Nusantara Muda di Bali.
Wahyu memperoleh Bronze Medal pada bidang Teknologi kategori Essay Presentasi, dan Juara Umum yang diraih bersama delegasi lainnya yang berasal dari UB. Lomba Essay Nasional ini digelar sejak 18 Maret hingga 4 Juni 2023.
“Tentunya senang dan bersyukur atas pencapaian tersebut yang telah disiapkan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Apalagi ini merupakan kompetisi pertama yang diikuti pada masa kuliah,” ujar Wahyu kepada Kanal24.
Selain bangga karena ini menjadi kompetisi pertama yang diikuti selama kuliah, ia bersama rekannya juga bangga karena telah berhasil membawa nama baik jurusan, fakultas, dan universitas.
Penyerahan penghargaan Juara Umum bersama Delegasi Universitas Brawijaya (Dok. Wahyu)
Sebagai mahasiswa yang aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Wahyu mengaku memperoleh prestasi ini mendapatkan dukungan dan bantuan dari rekannya yang juga sejurusan, yakni Yusuf Yuaniar.
“Persiapan yang dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yang dimulai dari awal bulan April hingga hari lomba di tanggal 3 Juni 2023,” beber Wahyu.
Wahyu menjelaskan bahwa persiapan yang ia dan rekan lakukan pertama di bulan April dengan memilih tema dan topik, serta pembuatan judul essay yang akan mereka ikut sertakan dalam kompetisi. Persiapan selanjutnya adalah pembuatan essay dengan mengikuti kerangka sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia.
Wahyu bersama rekannya berhasil menyelesaikan essay dengan judul “Menghadapi Tantangan dan Peluang Penggunaan Artificial Intelligence sebagai Bentuk Kemajuan Teknologi di Indonesia” selama dua minggu. Kemudian, mereka mengumpulkan essay hingga berhasil terdaftar sebagai 100 finalis lomba.
“Essay kami masuk pada kategori Poster Presentation yang membuat kami perlu menyiapkan poster untuk dipresentasikan pada babak final,” kata Wahyu.
Setelah membuat hingga melalui revisi, Wahyu dan rekannya berhasil menyelesaikan poster hingga H-1 keberangkatan lomba di Bali pada tanggal 1 Juni 2023. Sebelum berangkat, Wahyu melakukan pengajuan dana kepada Fakultas untuk akomodasi.
Wahyu dan rekannya mengaku judul yang diambil sangat relevan dengan departemennya, yaitu Teknik Elektro. Selain itu, ia juga melihat perkembangan zaman saat ini semakin berkembang pesat, apalagi setelah melewati masa pandemi.
Artificial Intelligence atau yang biasa dikenal dengan sebutan AI mulai diterapkan di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Indonesia memanfaatkan AI di berbagai sektor mulai dari Pendidikan, Keuangan, Kesehatan, Sosial, dan lain sebagainya. Namun, perlu disadari bahwa penggunaan AI di Indonesia tidak merata. Oleh karena itu, pemerintah perlu menghadapi tantangan dalam pemanfaatan AI. Seperti regulasi data, pengetahuan SDM dalam mengelola serta mengembangkan teknologi AI, dan lain sebagainya.
“Jika tantangan tersebut dapat diatasi secara benar, maka pemerintah maupun masyarakat mampu memanfaatkan peluang AI secara optimal,” terang Wahyu.
Wahyu berharap akan ada langkah strategis untuk memanfaatkan AI dan membawa perubahan secara menyeluruh.
Wahyu juga membagikan tips dan trik untuk teman-teman yang juga ingin mengikuti kompetisi essay. Peserta perlu memperhatikan judul karena pembuatan judul sangat disarankan mengambil topik yang belum pernah atau jarang diteliti oleh orang lain dan sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.
Wahyu bersama rekannya juga telah mempublish essay di blog pribadi agar dapat dibaca oleh siapapun dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengetahuan. Selain itu, ia bersama rekannya juga berharap pemerintah juga melihat dan membaca essay mereka agar pemerintah dapat membuat langkah strategis untuk memanfaatkan AI dan membawa perubahan secara menyeluruh di Indonesia.
“Kami juga akan mengikuti ajang lomba lain dan kami berharap dapat kembali meraih prestasi untuk membawa nama baik departemen, fakultas, dan universitas,” tutup Wahyu.