KANAL24, Malang – Sejumlah keluhan, seperti kram perut, kelelahan, mual, perut kembung, dan sebagainya kerap dialami ole remaja putri atau kaum ibu ketika mengalami haid. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para perempuan ketika hendak melakukan vaksinasi.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, perempuan yang sedang menstruasi boleh dan aman untuk divaksinasi. Apabila ada gejala lain seperti nyeri haid yang tidak tertahankan, maka vaksinasi bisa ditunda 1-3 hari sesuai dengan gejala yang dialami.
Sedangkan Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes Prov Jatim, Gito Hartono SKM MMKes, Kamis (26/8/2021) mengatakan, vaksinasi saat haid dibolehkan, aman dan tetap bisa disuntik vaksin, asal suhu tidak lebih 37, 5 derajat Celsius, sebab keluhan saat haid biasanya berlangsung 1 hingga 3 hari pertama saja. “Jika ada keluhan lain selain haid maka vaksinasi bisa ditunda sampai keluhan hilang,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebaiknya minum Paracetamol jika demam menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi, hindari menekan memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan, tolak menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis yang pertama.
Dikatakannya, biasanya keluhan saat haid seperti gejala lemas, perut nyeri dan kram, sakit kepala, mual dan kembung. “Kecuali saat haid nggak sehat, waktu vaksinasi. Jadi nggak sehat atau sakitnya yang menjadi dasar. Bukan haidnya,” pungkasnya. (sdk)