KANAL24, Malang – Pencapaian vaksin di Kota Malang termasuk dalam 10 besar capaian vaksinasi terbaik di Jawa Timur. Capaian vaksinasi ini diikuti dengan penurunan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 dan juga peningkatan kesembuhannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengungkapkan bahwa pada 8 Maret 2022, capaian vaksin pada kategori masyarakat umum mencapai 118,58% untuk dosis pertama dan 105,60% untuk dosis keduanya. Sedangkan masyarakat lansia sendiri, vaksinasi yang diberikan sudah berada di angka 69% untuk dosis pertama dan 64% untuk dosis kedua.
Selain masyarakat umum dan lansia, pemerintah Kota Malang juga memberikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Pemberian vaksin untuk anak-anak ini sudah mencapai 93% di dosis pertama dan 82% di dosis keduanya. Pencapaian vaksinasi yang diberikan sudah melewati kriteria terendah dari yang diterapkan Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan Kemenko Ravres yang dilanjutkan dengan rekomendasi para ahli baik itu epidemiology maupun vaksin, pemberian jangka waktu untuk vaksin ke-3 atau booster ini direkomendasikan selama 3 bulan setelah vaksin ke 2 dilakukan.
“Ini tidak lagi harus menunggu 6 bulan namun menjadi 3 bulan,” Lebih lanjut, Husnul juga mengungkapkan bahwa percepatan ini dilakukan untuk mempercepat pencapaian vaksinasi di beberapa daerah.
Pemberikan vaksinasi Pemerintah Kota Malang telah berhasil memberikan dampak positif terhadap penurunan dari capaian penemuan kasus Covid-19 disetiap harinya pada tanggal 1-8 Maret 2022. Pada bulan sebelumnya yaitu Februari, dalam satu hari penemuan kasus Covid-19 di Kota Malang dapat mencapai 500 hingga 600 kasus. Namun pada awal bulan Maret 2022, capaian kasus Covid-19 perharinya ini berhasil diturunkan hingga berada dibawah 200 kasus.
Penurunan capaian kasus Covid-19 di Kota Malang juga diikuti dengan peningkatan kesembuhan yang cukup signifikan. Pada tanggal 8 Maret 2022, total kesembuhan dari masyarakat yang terpapar Covid-19 mencapai 91%. Sedangkan untuk case fatality rate atau angka kematiannya juga mengalami penurunan hingga 4,26%. Jumlah rata-rata angka kematian kasus covid-19 ini berada dibawah provinsi yang masih berada di angka 6,78%.(wen)