Kanal24, Malang – Value of Indonesia (VOI) Fashion Day 2024 siap digelar kembali pada bulan Juli mendatang, menandai kembalinya event bergengsi ini setelah lima tahun vakum akibat pandemi. Sebagai salah satu acara tahunan yang paling dinantikan oleh insan fashion Malang Raya, VOI Fashion Day tidak hanya memamerkan kreativitas desainer lokal tetapi juga mengukuhkan peran penting fashion lokal dalam mewarnai tren fashion nasional.
Tahun ini, VOI Fashion Day mengusung tema “Victorian Splendor”, terinspirasi oleh era kekuasaan Ratu Victoria I di Kerajaan Inggris pada tahun 1840-1912. Tema ini dipilih karena masa tersebut dikenal dengan perkembangan pesat dalam gaya berbusana, baik pria maupun wanita, yang masih mempengaruhi mode kontemporer. Dengan mengusung tema ini, penyelenggara berharap dapat memperkenalkan dan menjaga warisan sejarah fashion dunia kepada masyarakat luas.
Andy Sugix, Founder & Project Director VOI Fashion Day 2024, menyatakan bahwa tantangan terbesar dalam penyelenggaraan kali ini adalah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta kemajuan di bidang fashion. “Kami dari pihak panitia dengan dibantu tim AS Model Agency akan melakukan yang terbaik untuk event ini. Kami juga terbantu dengan beberapa orang baru yang mendukung acara ini supaya berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya dalam sesi pra-acara Media Viewing di studio UBTV (22/6/2024)
Acara puncak ke-6 dari VOI Fashion Day 2024 akan dihelat pada tanggal 7 Juli 2024 di Auditorium Lt. 7 Malang Creative Center yang terbuka untuk umum. Sebanyak 34 busana dari 34 desainer, termasuk koleksi dari Andy Sugix yang menggandeng Hefi Rosyid, desainer batik tulis dari Probolinggo, akan diperagakan oleh model dari AS Model Agency.
“Kami memiliki tanggung jawab besar dengan nama ‘Value’, sehingga kami ingin membuat event yang benar-benar bernilai tinggi. Konsep, tenaga, dan desain-desain anak-anak yang kekinian, terutama generasi Z, diharapkan bisa menikmati dan menangkap visi serta misi kami,” jelas Andy Sugix dalam wawancara dengan awak media.
Andy juga menekankan bahwa segmen kali ini berfokus untuk memperkenalkan dan memajukan industri fashion lokal di tingkat nasional dan global. “Kami berharap bisa go global, tapi kita mulai dari lokal, dari Malang, Jawa Timur, hingga Indonesia. Dengan dukungan media, kami yakin bisa mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.
VOI Fashion Day kali ini juga membidik audiens dari kalangan pelajar SMK hingga mahasiswa. Menurut Andy, “Kita melihat teknologi sekarang memungkinkan anak-anak muda, bahkan yang masih di bangku sekolah, untuk berbisnis dan berkreasi dari rumah. Mereka sudah memiliki visi dan pandangan yang jelas, sehingga kita mengarahkan lomba fashion designer untuk mereka.”
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Andy mengakui bahwa kali ini VOI Fashion Day lebih inklusif, membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi. “Jika dulu kita sangat selektif, sekarang kita ingin maju bersama. Biarkan seleksi alam yang menilai. Jika bagus, maka bagus. Jika kurang, mereka bisa belajar dari sini,” katanya.
Andy juga berbicara tentang rencana untuk membawa event ini ke kancah internasional. “Kami berencana menjalin kolaborasi dengan teman-teman yang bisa membantu penjualan produk ke luar negeri secara online. Semua finalis fashion designer akan mendapat sertifikat, dan pemenangnya akan diberi beasiswa,” ujarnya.
Dengan persiapan yang intensif selama dua bulan, VOI Fashion Day 2024 berhasil mengumpulkan 34 desainer. “Sebenarnya banyak yang ingin bergabung, tapi kami batasi agar tidak membosankan. Saya pribadi akan menampilkan sekitar 100 karya pada tanggal 7 Juli nanti,” tutup Andy Sugix.(mey/din)