KANAL24, Malang – Rektor UB, Prof. Dr. Nuhfil Hanani resmi membuka event tahunan Selasa (5/11/2019), event tahunan Creative Economy Innovation Centre (Creanomic) 2019 disambut antusias oleh mahasiswa-mahasiswa seluruh UB. Mengambil tema Lead to be Millenial, acara ini sebagai wadah untuk menjadi seorang entrepreneur.
Ketua pelaksana, Sanggra Reza kepada kanal24 mengatakan pemilihan tema tersebut karena sekarang adalah eranya millenial dan orientasi dari acara ini untuk entrepreneur-entrepeneur muda.
“Event ini gratis dan dapat membantu mahasiswa untuk upgrade memulai menjadi entrepreneur maupun melanjutkan bidang usaha yang ada. Di Creanomic tahun ini, selain expo juga ada lomba-lomba yang diselenggarakan baik untuk spelajar SMA/SMK se Jawa Timur maupun lomba fotografi nasional kategori mahasiswa,” papar Sanggra.
Expo diikuti oleh 62 booth yang terdiri dari 5 booth sponsor, 6 calling all tenant, dan 51 booth hasil usaha mahasiswa vokasi. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ini adalah mahasiswa setiap bidang minat maupun prodi di vokasi UB dan ada juga mahasiswa wirausaha yang dihandle langsung oleh dosen. Jadi, bisnis plan yang diimplementasikan secara langsung, seperti jualan produk berupa makanan dan bahkan barang inovasi yang bisa diperjual belikan atau transaksi bisnis seperti furniture.
Untuk lomba tingkat SMA/SMK adalh speech contest dan lomba akustik, sedangkan untuk mahasiswa adalah lomba fotografi dengan tema human interest. Hasil foto dari 10 besar peserta dipajang di expo ini dan untuk pengumuman pemenang dilakukan pada esok hari (6/11/2019).
Creanomic adalah media mahasiswa untuk berwirausaha, tidak hanya jualan tapi juga branding dan packaging, dan every detail tentang entrepreneur diperhatikan. Selain expo juga digelar talkshow yang menghadirkan 4 pakar dibidang entrepreneurship.
Dari acara ini harapannya, mahasiswa sebagai generasi milenial bisa memanfaatkan waktu luang untuk menjadi wirausaha. Sangat disayangkan kalau doing nothing dan hanya kuliah saja.
“Kuliah memang utama tetapi disini harus ada spare time yang harus dimanfaatkan untuk menjadi seorang wirausaha. Step kecil bakal bermanfaat jika melakukannya dengan konsisten,” lanjutnya.
Nuhfil dalam sambutannya sangat mengapresiasi digelarnya acara seperti ini. Menurutnya, pendidikan vokasi mulai tahun ini hingga kedepan menjadi prioritas utama Pemerintah. Sehingga, penerimaan mahasiswa baru untuk vokasi UB tahun ini ditambah 3 kali lipat menjadi 1.600 mahasiswa.
“Vokasi menjadi salah satu pilar kebanggaan UB kedepan. Saya sangat bangga melihat kreatifitas dan inovasi dari mahasiswa. Kedepan entrepreneur menjadi kunci Pemerintah, minimal 2 persen populasi penduduk harus menjadi entrepreneur. Kalau mahasaiswa UB ada 68 ribu, disedehanakan menjadi 60 ribu berarti 2 persennya atau sekitar 1.200 mahasiswa harus jadi entrepreneur. UB kedepan harus dicirikan oleh entrepreneur-entrepreneur muda tingkat daerah, provinsi, nasional bahkan internasional dari UB termasuk juga dari vokasi,” pungkasnya. (meg)