Kanal24 – Wabi-Sabi merupakan sebuah konsep filososfis yang berasal dari Jepang. Konsep ini mengajarkan tentang keindahan, kesederhanaan, ketenangan, serta penerimaan atas ketidaksempurnaan hidup. Wabi Sabi sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang. Wabi berarti keadaan seerhana dan alami sedangkan Sabi bermakna keindahan yang muncul dari perubahan alamiah seiring berjalannya waktu.
Pentingnya penerapan Wabi Sabi di era modern saat ini
Di era yang serba cepat dan kompleks ini penuh akan tuntutan, tekanan untuk menjadi sempurna, berhasil, dan selalu tampil dalam keadaan prima didepan banyak orang. Kita juga dibanjiri harapan tinggi dari lingkungan sekitar yang tak jarang membuat kita merasa stress, tertekan, cemas atau bahkan kehilangan arti kehidupan.
Tak banyak orang mengetahui bahwasannya kita tidak perlu sempurna untuk menjadi manusia. Ketidaksempurnaan atau kerapuhan bukanlah sesuatu yang harus dihindari ataupun disembunyikan. Keduanya adalah sesuatu yang normal dan tidak terpisahkan dari kehidupan. Untuk itu kita perlu menghargai adanya ketidaksempurnaan dan kerapuhan yang melekat pada setiah kehidupan manusia.
Pandangan untuk menghargai ketidaksempurnaan tersebut tersaji dalam konsep Wabi-Sabi. Pandangan ini mengajak kita untuk merubah perspektif kita akan dunia untuk lebih menghargai terhadap apa yang kita miliki.
Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk menghargai keindahan dalam hal-hal yang sederhana serta menerima ketidaksempurnaan. Dengan hal tersebut kita dapat mengurangi tekanan akibat adanya standar yang tidak realistis dari lingkungan dan dapat merasa lebih bebas menjadi diri kita yang sebenarnya.
Langkah-langkah mengadirkan Wabi-Sabi dalam kehidupan sehari-hari
Mengetahui betapa pentingnya konsep Wabi-Sabi di era modern saat ini, kita perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah langkah-langkah untuk mulai menghadrikan Wabi-Sabi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menghargai Kesederhanaan
Anda dapat memulai dengan mencoba mengurangi keinginan menyangkut hal-hal yang berbau kemewahan dan belajar untuk menghargai keindahan dalam hal-hal yang sederhana dan alami. Contohnya anda dapat bersyukur atas keindahan matahari terbit atau terbenam, kenikmatan saat makan mi instan dikala hujan, kehangatan secangkir the dan lain sebagainya.
2. Menerima ketidaksempurnaan
Langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah belajar untuk menerima ketidaksempurnaan baik yang ada dalam diri kita, orang lain ataupun lingkungan sekitar kita. Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki keunika dan kerapuhan dan hal tersebut merupakan hal yang lumrah. Maka dari itu kita perlu berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain atau standar yang tidak realistis.
3. Mengurangi Pemborosan
Untuk menerapkan konsep Wabi-Sabi dalam kehiduan sehari-hari, anda juga perlu untuk mengurangi pemborosan dan konsumsi berlebihan. Anda dapat mengurangi pembelian barang-barang yang tidak diperlukan dan fokus kepada pemenuhan kebutuhan.
4. Menemukan Keindahan dalam Kerapuhan
Menghargai kerapuhan dan menemukan keindahan di dalamnya juga penting dalam konsep Wabi-Sabi. Misalnya, anda dapat menghargai keindahan yang muncul dari perubahan alamiah seiring berjalannya waktu seperti kerutan yang muncul seiring bertambahnya usia, retakan pada teko yang dapat mnambah nilai estetika dan lain sebagainya.
5. Menghargai Waktu dan Kehadiran
Fokus pada setiap kehadiran dan waktu yang kita alami dalam hidup kita. Untuk melakukan hal tersebut, anda perlu mengurangi ketergantungan pada teknologi dan mengurangi multitasking yang berlebihan. Menghargai waktu dan interaksi dengan lingkungan sekitar tanpa gangguan teknologi dapat membantu kita untuk lebih menghargai kehidupan yang kita jalani sehari-hari.
6. Menghormati Alam
Hal penting selanjutnya dalam konsep Wabi-Sabi adalah menghormati dan menghargai alam dan lingkungan sekitar. Dengan menghargai lingkungan kita akan dapat lebih memahami keindahan dalam ketidaksempurnaan yang dimiliki oleh alam. Seperti contohnya daun-daun kering yang berguguran, batu-batu yang berlumut ataupun ranrang-ranting yang jatuh.
7. Menghargai Hubungan Sosial
Langkah terakhir untuk mencapai ketenangan dalam konsep Wabi-Sabi adalah dengan menjalin dan menghargai hubungan sosial. Menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau komunitas yang kita sukai dapat membantu kita merasa terhubung, diterima, dan dihargai. Berbagi pengalaman, mendengarkan dan menghargai keragaman dalam hubungan sosial dapat membantu membawa kebahagiaan dan kedamaian ke dalam hidup kita. (rra)