Kanal24, Malang – Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si, Ak. mengapresiasi acara Brawijaya International Design Exhibition (BIDEA) 2024 yang menjadi langkah besar untuk mengembangkan Program Desain Grafis di UB dan sebagai sarana untuk memperkenalkan serta mempromosikan kreativitas dan inovasi. Dengan langkah ini, diharapkan Desain Grafis UB mendapatkan pengakuan global.
Prof. Unti Ludigdo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengakuan internasional terhadap karya-karya desain grafis dari UB.
“BIDEA adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Melalui acara ini, kita tidak hanya memperkenalkan hasil karya desain grafis dari dosen dan mahasiswa kita, tetapi juga menegaskan bahwa Fakultas Desain dan Seni UB memiliki kualitas yang diakui di tingkat global,” jelas Prof. Unti.
Acara ini juga menandai kerja sama UB dengan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jepang, yaitu Tokyo University of the Arts. Kerja sama ini melibatkan pertukaran karya desain yang dipamerkan bersama, menunjukkan bahwa UB telah mencapai level kolaborasi internasional yang signifikan.
“Kerja sama ini menjadi bukti konkret bahwa apa yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa di UB sudah berkaliber internasional,” tambahnya.
Prof. Unti juga menekankan pentingnya penguatan ekosistem desain di UB melalui berbagai tema dan kegiatan. “Kami percaya bahwa melalui berbagai inisiatif seperti ini, kita dapat terus membangun reputasi UB di kancah internasional. Kita harus terus berusaha untuk mengekspos dan mempublikasikan karya-karya berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh fakultas dan mahasiswa kita,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, Prof. Unti menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi untuk meningkatkan visibilitas karya-karya lokal. “Melalui media teknologi informasi dan digitalisasi, kita dapat membawa karya berbasis budaya lokal ke panggung internasional. Ini adalah langkah penting untuk menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya kita kepada dunia,” jelasnya.
Prof. Unti juga menambahkan, “Ada kecenderungan di kalangan kita untuk merasa kurang percaya diri dalam mempublikasikan hasil karya. Namun, acara ini harus menjadi titik tolak bagi kita untuk menunjukkan bahwa karya-karya anak bangsa, yang berbasis pada tradisi lokal, memiliki kualitas yang dapat bersaing di tingkat global. Kita harus berani untuk mengekspos dan mengaktualisasikan karya-karya ini melalui berbagai media, termasuk digital dan kecerdasan buatan (AI).”
Prof. Unti berharap bahwa acara ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk lebih percaya diri dalam mempublikasikan karya-karya mereka dan membawa budaya lokal ke tingkat internasional.
“Ini adalah saatnya bagi kita untuk memanfaatkan momentum ini sebagai titik awal untuk kesuksesan yang lebih besar. Kita harus terus berinovasi dan mengeksplorasi berbagai cara untuk memperkenalkan karya-karya kita ke dunia luar,” tutup Prof. Unti.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Universitas Brawijaya berharap dapat terus mengukir prestasi di tingkat internasional dan memperkuat posisi sebagai salah satu pusat unggulan dalam bidang desain grafis di dunia. (nid/una)
Comments 1